Resmi Ditutup, Rakornas Perpustakaan Hasilkan 6 Rekomendasi

Selasa, 23 Maret 2021 – 20:00 WIB
Rakornas bidang perpustakaan 2021 resmi ditutup dengan menghasilkan enam rekomendasi. Foto tangkapan layar YouTube

jpnn.com - Rakornas bidang perpustakaan 2021 resmi ditutup. Dalam kegiatan yang berlangsung dua hari secara virtual sejak 22 sampai 23 Maret ini terungkap berbagai permasalahan klasik masih terjadi di perpustakaan pusat maupun daerah.

"Rasio ketercukupan koleksi bacaan belum ideal, juga tenaga perpustakaan dan akses layanan perpustakaan yang belum merata," kata Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Muhammad Syarif Bando saat menutup rakornas, Selasa (23/3).

BACA JUGA: Ketum FPPTI: Pengadaan Bahan Bacaan di Perguruan Tinggi Terhambat Pandemi

Selain itu, sarana prasarana perpustakaan yang ada belum sesuai standar nasional. Begitu juga pelibatan masyarakat dalam pembangunan perpustakaan dinilai masih belum optimal. 

Di sisi lain keterbatasan anggaran pembangunan perpustakaan dan literasi masyarakat terbatas serta belum optimalnya implementasi regulasi tentang perpustakaan oleh Pemda menjadi hambatan yang harus segera diatasi.

BACA JUGA: Memprihatinkan, IPM Indonesia di Bawah Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina

"Namun, ada upaya pemerintah mengurangi kesenjangan permasalahan tersebut, baik melalui pendanaan langsung dari APBN seperti penyaluran dana DAK dan juga kegiatan lainnya," katanya.

Kegiatan ini juga menghasilkan enam rekomendasi yaitu.

BACA JUGA: Kemendikbud: Perpustakaan di Sekolah Hanya jadi Gudang Buku

1. Perpusnas, perpustakaan umum, daerah, sekolah dan pemangku kepentingan saling bersinergi dalam peningkatan budaya literasi, 

2. Perpustakaan daerah diminta menyusun program dan kegiatan yang mendorong capaian urusan bidang perpustakaan yaitu tingkat kegemaran membaca masyarakat bertambah.

3. Perpusnas, perpustakaan umum, perpustakaan perguruan tinggi, sekolah/madrasah berupaya meningkatkan rasio ketercukupan tenaga perpustakaan melalui rekrutmen, inpassing, dan berupaya meningkatkan tenaga perpustakaan dengan mengusulkan pengangkatan tenaga PPPK ke KemenPAN-RB yang dikoordinasikan Perpusnas.

4. Perpustakaan daerah berupaya meningkatkan program layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial melalui replikasi atau perluasan ke wilayah baru. Juga membangun jejaring di antara pelaku transformasi perpustakaan, ke pihak swasta atau pemangku kepentingan terkait lainnya.

5. Perpusnas, perpustakaan daerah, kampus dan sekolah berkomitmen meningkatkan peran ASN sebagai agen literasi dengan menjadi motor dan garda terdepan dalam menumbuhkan dan mengembangkan budaya literasi masyarakat secara luas, serta memaksimalkan penggunaan teknologi informasi.

6. Pustakawan agar menjalin sinergitas dengan pengajar dalam merancang metode pembelajaran aktif untuk meningkatkan keterampilan siswa dan kemampuan berfikir kritis dalam menghadapi era industri 4.0 dan pembelajaran jarak jauh (PJJ). (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Percaya Perpustakaan Mengubah Hidup, Bu Risma: Sahabat Dekat Saya Buku


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler