jpnn.com - JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi akui telah meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Hal itu disampaikannya langsung saat bertemu dengan SBY di Bali kemarin malam.
"Memang secara khusus, saya meminta kepada Presiden SBY untuk menekan defisit APBN dengan menaikkan harga BBM," kata ââ¬ÂªJokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/8).
BACA JUGA: Pasar Menunggu Kebijakan BBM
Tapi sayang, permintaan itu ditolak secara halus oleh SBY. Presiden RI ke-6 itu menilai saat ini bukan waktu yang tepat untuk menaikan harga bahan bakar. "ââ¬ÂªKira-kira itu jawaban beliau," ujar Jokowi.
Ia sendiri mengaku siap untuk menaikan harga BBM jika sudah memerintah nanti. Tapi Jokowi mengingatkan bahwa sampai pelantikan 20 Oktober nanti, seluruh kebijakan terkait pemerintah masih sepenuhnya jadi wewenang SBY.
BACA JUGA: Ekonom Perkirakan Kenaikan BBM pada Kuartal Pertama 2015
"Kamu harus ngerti saya ini masih Gubernur. Ini wilayahnya sekarang, wilayahnya beliau. Jangan tanya ke saya dong, ke pak SBY," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA JUGA: BEI Siapkan Blue Print Pasar Modal Syariah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Desak Pemerintah Perpanjang Dobel Track
Redaktur : Tim Redaksi