Resmi Pensiun, Gatot Nurmantyo Punya Hak Pilih dan Dipilih

Minggu, 01 April 2018 – 11:11 WIB
Gatot Nurmantyo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memasuki masa purna tugas alias pensiun per 31 Maret 2018. Jenderal kelahiran Tegal, 13 Maret 1960 itu mengabdi sebagai tentara selama 36 tahun.

“Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT bahwa saya telah menjalankan rangkaian tugas sebagai seorang prajurit TNI Angkatan Darat sejak awal pengabdian saya pada tahun 1982 hingga tahun ini,” kata Gatot dalam siaran pers, Minggu (1/4).

BACA JUGA: Saran Pengamat, Prabowo Jangan Gandeng Anies atau Gatot

Gatot mengatakan, awal keputusannya memilih menjadi prajurit TNI hanya demi membantu adik-adiknya agar tetap bersekolah. Namun, Gatot bersyukur karena dengan segala kekurangan dan keterbatasan justru memperoleh kesempatan duduk di pucuk pimpinan TNI.

Dia menambahkan, memasuki pensiun tidak berarti akan menganggur. Gatot akan mengabdi demi masa depan yang lebih baik bagi negara dan bangsa Indonesia.

BACA JUGA: Sepertinya Prabowo Tak Akan Gandeng Anies ataupun Gatot

"Mulai hari ini saya memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai anak bangsa, anggota masyarakat sipil dan warga negara RI lainnya termasuk untuk memiliki hak memilih, juga hak dipilih saat pemilu mendatang,” katanya.

Gatot juga mengucapkan teriam kasih kepada semua masyarakat, dan berbagai pihak khususnya jajaran TNI AD yang selama ini telah memberikan dukungan berupa apa pun, termasuk kritik yang konstruktif.  "Terima kasih kepada Presiden RI Bapak Joko Widodo sebagai pimpinan yang baik dan memberi kepercayaan kepada saya,” kata.

BACA JUGA: Fairy Ciptakan Loreng Khusus Personel TNI

Gatot dilantik Presiden Jokowi sebagai pangima TNI pada 2015 menggantikan Jenderal Moeldoko yang memasuki masa pensiun. Awal karier militernya ditempuh dengan menjadi komandan peleton MO. 81 Kompi Bantuan Batalyon Infanteri 315/Garuda.

Selanjutnya, Gatot menjadi komandan Kompi Senapan B Batalyon Infanteri 320/Badak Putih, berlanjut ke posisi komandan Kompi Senapan C Batalyon Infanteri 310/Kidang Kancana. Karier Gatot selanjutnya adalah Kepala Urusan Dalam Detasemen Latihan Tempur, ADC Panglima Kodam III/Siliwangi, PS Kepala Seksi-2/Operasi Korem 174/Anim Ti Waninggap.

Berikutnya, jabatan-jabatan Gatot adalah Komandan Batalyon Infanteri 731/Kabaresi, Komandan Kodim 1707/Merauke, Komandan Kodim 1701/Jayapura, Sekretaris Pribadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Komandan Brigade Infanteri 1/PIK Jaya Sakti, Asisten Operasi Kepala Staf Kodam Jaya, Komandan Resimen Induk Daerah Militer Jaya.

Selanjutnya, Gatot menjabat di beberapa posisi penting di antaranya Danrem 061/Suryakencana (2006-2007), Kasdivif 2/Kostrad (2007-2008), Dirlat Kodiklatad (2008-2009), Gubernur Akmil (2009-2010), Pangdam V/Brawijaya (2010-2011), Dankodiklat TNI AD (2011-2013), Pangkostrad (2013-2014), Kepala Staf TNI Angkatan Darat (2014-2015), dan Panglima TNI (2015-2017) serta Pati Mabes TNI AD (2017-2018) terakhir sebelum dia purna tugas.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Rencana Panglima TNI Perkuat Pengamanan Perbatasan


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler