jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan perhatian serius terhadap pengamanan perbatasan, termasuk pasukan yang bertugas di sana.
Dalam lawatan ke Kalimantan Utara (Kaltara) pekan ini, puncuk pimpinan TNI itu menyampaikan bahwa solusi untuk persoalan di daerah terluar bakal masuk rencana strategis (renstra). Seluruhnya dibahas secara detail dengan kementerian dan lembaga lainnya.
BACA JUGA: Panglima Memutuskan Mutasi dan Promosi Jabatan 9 Pati TNI
Hadi menuturkan, salah satu contoh persoalan di wilayah perbatasan adalah pengamanan. ”Tentu semuanya akan dirangkum dan dimasukkan dalam renstra,” ungkapnya, Kamis (29/3).
Hal-hal yang perlu dikembangkan akan dievaluasi. Terutama yang berkaitan dengan pengamanan di perbatasan. ''Khususnya patok-patok perbatasan,” terang dia.
BACA JUGA: Lembaga Farmasi TNI Harus Mampu Melayani Kesehatan Prajurit
Untuk merealisasikan rencana tersebut, seluruh kebutuhan prajurit TNI di wilayah perbatasan harus terpenuhi. Apalagi bagi personel yang masuk dalam satuan tugas pengamanan perbatasan (satgas pamtas). Menurut Hadi, selama ini tidak jarang distribusi logistik untuk mereka terkendala.
Sebab, kapasitas alat angkut logistik yang dimiliki oleh institusinya terbilang kecil. Karena itu, dia ingin menambah kapasitas alat angkut tersebut.
BACA JUGA: Waspadai Potensi Ancaman Melalui Perbatasan Negara
Pihaknya akan menambah alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang bisa digunakan untuk mengangkut logistik yang dibutuhkan prajurit TNI di wilayah perbatasan.
”Ke depan kami akan rencanakan pengadaan pesawat heli yang berkapasitas besar pada renstra TNI,” terangnya. Dengan begitu, distribusi logistik untuk prajurit yang bertugas di wilayah perbatasan tidak akan tersendat.
Hadi sadar Indonesia punya banyak wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Karena itu, TNI sebagai salah satu alat negara punya tanggung jawab untuk menjaga setiap wilayah perbatasan tersebut.
Di samping menjadikan persoalan di perbatasan sebagai perhatian, dia juga mengingatkan seluruh jajarannya untuk bekerja sama dengan Polri. Hubungan baik yang sudah terbangun harus ditingkatkan.
Sebab, soliditas TNI dan Polri sangat penting. Termasuk untuk memastikan wilayah perbatasan Indonesia aman dari berbagai ancaman. Apalagi, Kaltara punya perbatasan yang sangat panjang. Sehingga banyak jalan atau jalur tikus yang perlu diwaspadai oleh seluruh anggota satgas pamtas. Tugas itu akan menjadi lebih ringan bila dikerjakan bersama Polri. ”Lakukan sharing informasi antara TNI dan Polri,” imbuhnya.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyampaikan bahwa hubungan baik antara TNI-Polri yang bertugas di wilayah perbatasan merupakan salah satu modal utama. Kekompakan kedua institusi tersebut sangat penting untuk menunjang setiap tugas yang mereka emban. (syn/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panglima Hadi Bakal Blak-blakan Soal Tank TNI Tenggelam
Redaktur & Reporter : Soetomo