Resmi, Pertamina Operasikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Komersial Pertama

Kamis, 10 Desember 2020 – 22:12 WIB
SPKLU komersial pertama milik Pertamina. Foto: antara

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina untuk pertama kalinya mengoperasikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) komersial di jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) miliknya.

SPKLU yang berada di SPBU Fatmawati, Jakarta Selatan itu diresmikan bertepatan dengan hari ulang tahun ke-63 Badan Usaha Milik Negara bidang migas tersebut pada 10 Desember ini.

BACA JUGA: Pertamina Masih Merugi, Ahok Malah Sibuk Mengomentari Gaji DPRD DKI

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan beroperasinya SPKLU itu merupakan upaya Pertamina dalam mendukung pemerintah mendorong tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik dalam negari.

"Inilah hasil inovasi Pertamina untuk mendukung penggunaan energi bersih dan energi terbarukan di Indonesia sekaligus sebagai persembahan Pertamina pada HUT ke-63,” kata Fajriyah dalam pernyataannya, Kamis.

BACA JUGA: Genting, Wali Kota Ahyar Turun Tangan Imbau Masyarakat Jangan Keluar Rumah

SPKLU yang terpasang di SPBU Fatmawati ini merupakan Stasiun Pengisian Daya Fast Charging 50 kW, yang mendukung pengisian daya dari berbagai tipe gun mobil listrik di Indonesia.

Hal itu karena SPKLU tersebut dilengkapi oleh beberapa tipe gun atau alat pengisian daya ke kendaraan yang sesuai dengan standar Eropa maupun Jepang.

BACA JUGA: Pertamina Gandeng Bomba Group Kembangkan Gasifikasi Batu Bara

Antara lain gun CCS2 (Europe standard), Chademo (Japanese standard) dan 65 kW AC berupa 43 kW plug AC Type 2 dan 22 kW inlet AC type 2 yang digunakan untuk mobil listrik di Indonesia saat ini, dan bisa digunakan pada saat bersamaan.

SPKLU itu juga memiliki fasilitas yang dapat mengisi dua kendaraan sekaligus (2 in 1) dengan metode fast charging (pengisian cepat).

Dengan begitu maka pelanggan tidak perlu menunggu terlalu lama selama masa pengisian.

Lokasi SPBU Fatmawati pun dipilih dengan berbagai pertimbangan, selain wilayah ini termasuk pasar yang potensial, juga dilengkapi dengan restaurant dan kedai kopi yang bisa digunakan sebagai tempat tunggu pelanggan.

Fajriyah menambahkan, mobil listrik diprediksi akan menjadi tren di masa depan.

Oleh karena itu, Pertamina mulai mempersiapkan diri sejak saat ini untuk mengantisipasi transisi energi yang akan terjadi.

“Dengan dukungan stakeholder, Pertamina siap mengembangkan bisnis pengisian daya mobil listrik di masa depan," tambah Fajriyah. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler