Resmikan Pasar, Bawa Lima Truk Bantuan ke Aceh

Selasa, 16 Juli 2013 – 19:20 WIB
BANDA ACEH - Menteri Perdagangan RI, Gita Wirjawan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Aceh, Selasa (16/7). Kedatangan Gita Wirjawan ke Aceh ini dalah rangka menyerahkan bantuan kepada korban gempa di Bener Meriah dan Aceh Tengah dan peresmian Pasar Atjeh di Kota Banda Aceh.

Kunker diawali silaturahmi dengan Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Bupati Bener Meriah Ruslan Abdulgani dan Bupati Aceh Tengah Nasaruddin, di rumah jabatan Bupati Bener Meriah. Dilanjutkan peninjaun lokasi bencana serta penyerahan bantuan kepada Gubernur Aceh,  Zaini Abdullah.

“Kami mengucapkan belasungkawa kepada saudara-saudara kita yang  telah menjadi korban bencana alam di Bener Meriah dan Aceh Tengah, kedatangan kami kesini merupakan tanggung jawab, komitmen dan kecintaan kami semua, pemerintah pusat maupun daerah, yang mengemban amanah rakyat untuk mengatasi setiap permasalahan yang dihadapi rakyatnya,” kata Gita Wirjawan.

Untuk itu, lanjut Gita Wirjawan, sebagai wujud keprihatinan dan kepedulian atas musibah yang terjadi saat ini, pihaknya sengaja meluangkan waktu untuk datang ke lokasi bencana. Ini guna melihat secara langsung kondisi wilayah yang telah dilanda musibah bencana gempa bumi tersebut beberapa waktu lalu.

Sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian, Kementerian Perdagangan (Kemendag) serta Direksi Bursa Berjangka Jakarta, memberikan bantuan berupa  lima truk kebutuhan sembako yang berisi beras, minyak goreng, gula, kopi, teh, mie instan dan kebutuhan pokok lainnya.

Bantuan dialokasikan sebanyak tiga truk untuk didistribusikan di kabupaten Aceh Tengah yang merupakan wilayah yang terparah dan dua truk di Kabupaten Bener Meriah.

“Selain itu, Kementerian Perdagangan juga sudah menyiapkan bantuan lain berupa 50 tenda yang akan segera dikirim. Kami berharap, bantuan ini dapat meringankan beban penderitaan masyarakat setempat, dan benar-benar bermanfaat untuk membangun kembali aktifitas perekenomian,” katanya.

Gita Wirjawan berharap, musibah yang terjadi saat  ini tidak menurunkan semangat untuk terus maju dan bangkit kembali dalam membangun rasa kepercayaan diri menyongsong kehidupan sosial dan ekonomi yang lebih baik di masa mendatang.

“Kepada jajaran pemerintah daerah, kami mengharapkan agar cepat melakukan penataan dan rehabilitasi infrastruktur terutama pasar-pasar tradisional yang mengalami kerusakan,” katanya.

Di akhir kunjungannya, Gita Wirjawan melakukan  Peresmian Pasar Atjeh di kota Banda Aceh. Dalam peresmian ini Gita Wirjawan didampingi Walikota Banda Aceh, Mawardi Nurdin dan Gubernur Aceh, Zaini Abdullah. Sebelum kembali ke Jakarta, rombongan berbuka puasa bersama di Pendopo Walikota Banda Aceh.

Sementara, menjawab wartawan di sela-sela meninjau korban gempa Ketol, Aceh Tengah, Selasa (16/7), Gita Wijawan mengatakan untuk mengatasi mahalnya harga cabe dan bawang merah, pemerintah akan mengimpor dua jenis bumbu dapur iru.

“Kita sudah mengambil sikaf karena pasokan dalam negeri  tidak cukup, maka kita  import dari Vietnam dan Tiongkok,” kata Gita.

Impor cabe rawit dan bawang, menurutnya, terpaksa ditempuh karena terjadi kegagalan panen akibat cuaca. “Ya, untuk kepentingan stabilitas, kita harus import. 9.700 ton cabe rawit dan sekitar 17 ribu ton bawah merah, “ujar Gita

Dengan  impor cabe rawit dan bawang merah, diharapkan bisa mengatasi kelangkaan cabe rawit. “Secara bertahaf masuk dalam minggu ini. Dan,  mudah-mudahan bisa membantu,” katanya. (ung)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir di Sultra, 2 Orang Meninggal Dunia

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler