jpnn.com, BALI - Presiden Joko Widodo merasa senang dan bangga dengan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang menurutnya merupakan mahakarya anak bangsa. Patung GWK layak disebut mahakarya karena merupakan salah satu patung tembaga terbesar di dunia dan patung tertinggi ke-3 di dunia.
"Saya tadi diberikan penjelasan bahwa patung ini lebih tinggi dari pada Patung Liberty di Amerika Serikat," kata Presiden ketujuh RI dalam sambutannya saat meresmikan Patung GWK di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (22/90).
BACA JUGA: Mbah Mijan: Jokowi Sekali Lagi
Selesainya pembangunan mahakarya itu menurutnya tidak hanya kebanggaan bagi rakyat Bali, tapi juga seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini menurutnya membuktikan sebagai bangsa yang besar, Indonesia bukan hanya mewarisi karya-karya besar peradaban bangsa masa lalu yang indah seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
"Tapi di era kekinian bangsa kita juga bisa berkarya, bisa berkreasi untuk membangun sebuah peradaban, untuk melahirkan mahakarya yang baru, yang juga mengagumkan kita semua, diakui dan dikagumi dunia," lanjutnya.
BACA JUGA: Kiki Taher dan Kisah Jokowi Adalah Kita di Pilpres 2014
Saat proses pembuatannya, Patung GWK telah menjalani serangkaian tes, antara lain tes ketahanan angin di Australia (Windtech) dan Kanada (RDWI), cavity test atau tes rongga secara berkala dan soil test. Konstruksi patung dibuat dengan material tembaga dan kuningan, ditopang 21.000 batang baja dengan berat total 2.000 ton dan jumlah baut sebanyak 170.000 buah. Adapun periode konstruksi berlangsung mulai Agustus 2013 hingga Juli 2018.
"Dengan perpaduan itu, patung GWK ini akan mampu bertahan selama kurang lebih 100 tahun dan saya yakin 100 tahun lagi patung GWK akan tetap menjadi karya peradaban yang dibicarakan, yang menjadi kebanggan bangsa dan menjadi warisan kebudayaan bangsa Indonesia," tuturnya.
BACA JUGA: Ha Ha Ha... Aksi Elek Yo Band Bikin Pak Jokowi Mulas
Di balik kemegahan patung ini, Presiden menuturkan ada satu hal yang bisa menjadi inspirasi kita semua, yakni karya besar dimulai dari keberanian untuk mempunyai gagasan-gagasan besar, mimpi besar dan lompatan-lompatan besar. Menurutnya, tanpa keberanian akan sulit lahir karya-karya besar.
"Saya melihat patung ini bukan hanya menjadi ikon budaya Bali atau ikon pariwisata Indonesia, tapi menjadi tapak sejarah. Bangsa kita akan mampu melahirkan karya-karya besar jika kita berani memulai dengan ide-ide besar," tambahnya.
Karenanya suami Iriana memberikan apresiasi kepada I Nyoman Nuarta atas gagasan besar, keberanian dan ikhitiarnya selama ini. Tak hanya itu, Presiden juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras menyelesaikan patung setinggi 121 meter ini. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Sedih Dengar Kabar Presiden Vietnam Wafat
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam