Resmikan Proyek, SBY Teleconference dengan Gubernur

Jumat, 27 Mei 2011 – 13:09 WIB
JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan menggunakan video teleconference, meresmikan berbagai proyek di seluruh Indonesia17 proyek dari 4  koridor ekonomi yang mewakili, langsung melakukan teleconference dengan Presiden yang berada di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (26/5)

BACA JUGA: SBY Luncurkan Proyek Rp190 Triliun

4 koridor ini merupakan bagian dari Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Gubernur Papua, Barnabas Suebu, mendapat kesempatan pertama melaporkan berbagai peresmian proyek kepada Presiden
Dari layar raksasa yang ada, Presiden SBY pun berpesan agar seluruh proyek-proyek tersebut dijalankan dengan sebaik-baiknya.

Proyek yang ada di koridor ekonomi Papua, diantaranya pencanangan dibangunnya proyek jalan raya Timika-Enarotali sepanjang 165 kilometer

BACA JUGA: Juli, Pembatasan BBM Diuji Coba di Jakarta

Nilai investasi sebesar Rp900 miliar yang akan dilaksanakan oleh pemerintah provinsi Papua dan pemerintah Kabupaten Merauke.

Pembangunan proyek jalan raya dari merauke-Waropko sepanjang 600 kilometer dengan nilai investasi Rp1,2 triliun
Proyek Pertambahan dan Pengolahan Nikel dan Kobal dengan tenaga hidrometalurgi di Kabupaten Halmahera Tengah dan Halmahera Timur, di provinsi Maluku Utara

BACA JUGA: Ramayana Bangun Gerai Rp 20 Miliar

Proyek ini didanai oleh PT Weda Bay Nickel senilai Rp50 triliunDiharapkan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 2500-3000 orang saat operasi.

Selanjutnya Proyek PLTS Miangas (150 kwp) dan proyek PLTS Sebatik (200 kwp) di Kalimantan Timur yang akan dimulai tahun 2011 oleh PLTNKedua proyek ini sebagai bagian dari pembangunan proyek PLTS 100 pulauDengan ini diharapkan dapat meningkatkan elektrifikasi di wilayah Indonesia Timur dari 53,08 persen menjadi 53,12 persen.

Untuk koridor ekonomi Sumatera Utara, tepatnya di Sei Mangke, Kabupetan Simalungun,  direncanakan akan dibangun proyek pembangunan Kawasan Industri Kelapa Sawit Sei Mangke yang akan dilaksanakan oleh PT Perkebunan Negara III (PTPN III)Dengan nilai investasi Rp2,5 triliun dimulai tahun ini dan diperkirakan selesai tahun 2014.

Dalam koridor ini juga diresmikan Proyek Pembangunan Pusat Listrik Tenaga Air  (PLTA) Peusangan 1 dan 2 (2x44 MW) di provinsi Nagroe Aceh Darusalam yang terletak di Takengon, Ibukota Kabupaten Aceh Tengah di dataran tinggi  GayoProyek ini rencananya akan dibiayai oleh JICA dengan estimasi biaya Rp1,53 triliun

Juga dibangun proyek Broadband Access dan Through Broadband Access Plan oleh PTTelkom yang merupakan pemerataan Access Broadband untuk seluruh wilayah IndonesiaDimulai tahun ini hingga 2015.

Dari Cilegon (Jawa Barat), diresmikan pula beberapa proyekYaitu Pembangunan Pabrik Baja Modern yang merupakan join operation antara PT Krakatau Steel dan POSCO Korea SelatanInvestasinya berjumlah Rp60 trilian untuk 2 tahap

Pencanangan Proyek FSRU (Floating Storage and Regasification Unit) Jawa BaratNilai proyek Rp59 triliunProyek perluasan pabrik stamping, engine, casting, dan assembling kendaraan bermotor oleh PT Astra Daihatsu Motor berlokasi di Kawasan Industri Surya Cipta KarawangNilai investasi Rp2,4 triliun produksi pertama mulai beroperasi pada 2014.

Proyek jalan bebas hambatan Tanjung Priok seksi E2 dan NS yang berlokasi di JakartaProyek ini dibiayai oleh JBIC, Pemerintah Pusat, Pemda, PT Angkasa Pura dan Jasa marga dengan nilai investasi senilai Rp1,6 triliun.

Proyek Chemical Grad Alumunium (CGA) berlokasi di Tayan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat sebagai rangkaian terakhirPelaksana proyek ini adal;ah PT Antam yang diperkirakan selesai 2013 dengan nilai investasi Rp4,3 triliun.

Terakhir, dari koridor ekonomi Nusa Tenggara Barat diresmikan proyek Waduk Pandan Duri berlokasi di Kabupaten Lombok Timur, NTBInvestornya melibatkan pemerintah pusat, dan pemda dengan nilai investasi Rp728 miliar.

Proyek Bendungan Titab yang akan dibangun di desa Ularan, Buleleng, BaliDilaksanakan oleh pemerintah pusat yang didanai dari APBN dengan nilai incestasi sebesar Rp481 miliarDan Proyek perluasan pembangunan bandara internasional Ngurah Rai dengan sumber dana oleh BUMN dengan nilai proyek Rp 1.944 miliar.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bahas Newmont, DPR-Menkeu Deadlock


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler