Resmikan Pusat Data Jawa Tengah, Ganjar: Langkah Menuju Smart Province

Selasa, 03 Januari 2023 – 19:33 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto dok humas pemprov Jateng

jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah resmi memiliki pusat data yang diresmikan secara langsung oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Indonesia.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, turut meresmikan gedung pusat data Jawa Tengah yang berada di Kota Semarang itu.

BACA JUGA: Seperti ini Cara Ganjar Mengatasi Banjir di Tambakrejo

Gedung pusat data Jawa Tengah juga menjadi pusat data yang pertama kali dirilis oleh BSSN.

Pria 54 tahun ini menyebut, peresmian pusat data merupakan salah satu upaya Jawa Tengah menjadi Smart Province dengan semangat Mboten Korupsi Mboten Ngapusi.

BACA JUGA: Melalui Beasiswa, Jokowi Bangun SDM Hingga ke Pedesaan

"Ini ikhtiar kami untuk membangun digitalisasi, tentu tidak cukup dengan statemen tapi perlu menyiapkan infrastruktur dan data center ini. Kami perlukan untuk menghimpun seluruh data yang ada, storagenya ada di sini," kata Ganjar.

Diresmikannya pusat data Provinsi Jawa Tengah diharapkan bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh seluruh pemerintah kabupaten dan kota serta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Jawa Tengah.

BACA JUGA: Gandeng Anak Muda, Ganjar Milenial Center di Lubuklinggau Bersih-bersih Lingkungan

Dengan adanya gudang pengumpulan data atau big data storage yang resmi berdiri ini bisa mempercepat proses digitalisasi pelayanan masyarakat.

Dengan begitu, pelayanan masyarakat yang mudah, murah dan cepat serta sistem pelayanan terpadu satu pintu semakin memudahkan masyarakat. Selain itu, Ganjar juga mendorong jajarannya untuk lebih inovatif sehingga pelayanan masyarakat kian meningkat.

"Itu bisa disiapkan dengan artificial intelligence dan storagenya ada di sini. Kalau seluruh OPD bisa memanfaatkan ini, tentu seluruh keputusan itu jauh lebih presisi dibandingkan pakai ilmu kira-kira. Data center ini kita harapkan jadi proses digitalisasi yang jauh lebih cepat," ucap Ganjar.

Berdirinya pusat data Jawa Tengah merupakan langkah penerapan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE). Dengan begitu, upaya Provinsi Jawa Tengah untuk menjadi smart province bisa segera tercapai.

"Kami juga diminta untuk mendukung SPBE, dan sekarang mulai kita rapihkan. Kalau dulu storagenya kurang, tempatnya terpisah, sekarang dipusatkan di sini dan kita didampingi BSSN," ungkap Ganjar.

Sementara itu, Kepala BSSN Hinsa Siburian mengapresiasi upaya Provinsi Jawa Tengah dalam penerapan keamanan data melalui Sertifikasi Tier 3 dan Sertifikasi ISO 27001.

Hinsa menyatakan, pihaknya siap mendukung Provinsi Jawa Tengah dalam melakukan percepatan penerapan SPBE melalui pembangunan tata kelola keamanan siber yang dapat terkoneksi dengan Pusat Data Nasional (PDN) itu.

"Kami berterima kasih kepada Pak Gubernur dan Pemprov Jawa Tengah, kami sekarang sedang membangun pusat data nasional, nantinya akan lihat dan kami asistensi supaya bisa terhubung dengan pusat data nasional," sebut Hinsa.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler