jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina meresmikan Rumah BUMN Kabupaten Klungkung pada Senin (15/8).
Kehadiran Rumah BUMN Klungkung itu ddiprediksi mampu mempercepat peningkatan kapasitas Mitra Binaannya dan sekaligus menggerakkan laju roda perekonomian daerah.
Pertamina memiliki komitmen kuat untuk terus mendukung para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.
BACA JUGA: Resmikan Rumah BUMN Klungkung, Pertamina Angkat Produk Lokal, Pariwisata dan Ekonomi Daerah
Salah satu wujud kepedulian tersebut ialah lewat pembinaan UMKM di Rumah BUMN yang tersebar di seluruh tanah air dan Bali.
Acara tersebut dihadiri Asisten Deputi Bidang TJSL Kementerian BUMN, Edi Eko Cahyono, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, I Wayan Ardiasa, dan VP CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman, juga dihadiri para pelaku UMKM Kabupaten Klungkung, anggota Relawan Bakti BUMN hingga Pertamina Troopers.
BACA JUGA: Pertamina Berdayakan Masyarakat Lokal Angkat Budaya Yogyakarta Lewat Batik
Asisten Deputi Bidang TJSL Kementerian BUMN Edi Eko Cahyono mengapresiasi Pertamina menginisiasi Rumah BUMN khususnya di Kabupaten Klungkung.
“Kehadiran Rumah BUMN ini bisa menjadi wadah bagi para mitra binaan serta dapat memberikan pembinaan," ucapnya.
Salah satu mitra binaan yang hadir, I Wayan Pande mengaku sangat senang dengan keberadaan Rumah BUMN ini.
BACA JUGA: Komitmen Jaga Ketahanan Energi Nasional, Pertamina Berhasil Temukan Cadangan Migas
"Semenjak bergabung dengan Pertamina, omzet saya bisa mencapai Rp 15 juta per bulan, saya dan istri memproduksi kipasnya, kemudian anak saya membuat pemasaran di sosial media,” ujar pria pemilik dari UMKM Sinar Pande.
Rumah BUMN yang berlokasi di Jl. WR. Supratman No 7 Semarapura Tengah, Kab. Klungkung itu akan dijadikan sebagai pusat edukasi, pengembangan, dan digitalisasi UMKM.
VP CSR & SMEPP Management Fajriyah Usman mengatakan Rumah BUMN Klungkung bisa membangun, membantu perekonomian, dan kemakmuran masyarakat, khususnya dalam ruang lingkup Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Tak hanya urusan permodalan hingga akses pemasaran produk barang maupun jasa yang dihasilkan UMKM yang difasilitasi melalui Rumah BUMN ini, tetapi juga tersedia tempat workshop UMKM hingga ruang seminar untuk menebar ide kreatif.
“Saat ini tercatat sebanyak 500 UMKM yang terdaftar di Rumah BUMN Klungkung, di antaranya 175 Mitra Binaan yang sudah Go Online dan 185 Mitra Binaan yang sudah Go Digital," ujarnya.
Dia berharap pelaku UMKM bisa mendapatkan pelatihan bisa memberikan akses pendanaan dan juga pemasaran, sehingga nantinya mereka lebih naik kelas lagi.
Pendampingan yang diberikan kepada pelaku UMKM, tidak hanya sebatas bagaimana agar bisa memasukkan produknya ke marketplace, tetapi juga bagaimana cara memasarkan produknya agar menarik dan dapat dibeli oleh konsumen.
Hasilnya, hingga Mei 2022, total 1.334 UMKM tercatat memasukan produk mereka di beberapa marketplace.
Artinya, mitra binaan tersebut menjadi UMKM naik kelas serta menjadi Go Digital dan Go Online.
Melalui Rumah BUMN, para pelaku UMKM akan mengikuti proses inkubasi awal, networking, hingga perluasan pasar.
Tim dari Pertamina akan mengkurasi UMKM yang memiliki potensi, untuk selanjutnya diberikan pembekalan ataupun pelatihan.
"Dengan bekal yang sudah dimiliki, para pelaku UMKM akan siap untuk mengikuti berbagai kegiatan seperti pameran yang dilakukan di dalam maupun luar negeri," pungkas Fajriyah. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Dorong Pemanfaatan Produk Dalam Negeri dalam Industri Perhotelan
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian