Resolusi 2025: SP JICT Ingin Mewujudkan Produktivitas Pelabuhan Terbaik

Selasa, 31 Desember 2024 – 19:33 WIB
Ketua SP JICT Bayu Saptari bicara resolusi 2025. Foto: supplied

jpnn.com - Ketua Serikat Pekerja PT. Jakarta International Container Terminal (SP JICT) Bayu Saptari menyampaikan resolusi 2025 agar JICT tetap menjadi terminal dengan produktivitas terbaik.

Menurut Bayu, dengan menjaga produktivitas dalam level terbaik, JICT dapat mempertahankan posisi competitive advantage di antara terminal petikemas lain, sehingga pekerja dan pengguna jasa juga turut merasakan dampak positifnya.

BACA JUGA: Ekonom Sebut Dampak PPN 12% Bakal Memukul UMKM

"Untuk mendukung terciptanya produktivitas terbaik harus diimbangi dengan peningkatan kualitas peralatan, saat ini cukup banyak peralatan di JICT telah melewati umur pakai dan fasilitas yang perlu diperbaiki," kata Bayu saat Acara Refleksi 2024 dan Resolusi 2025 SP JICT di Gedung Gate JICT, Jakarta Utara, pada Senin (30/12/2024).

Selain penggantian peralatan, peningkatan keamanan cyber, revitalisasi Dermaga Barat dan perbaikan elevasi lapangan penumpukan merupakan hal yang mendesak dilakukan oleh JICT.

BACA JUGA: Tok! Prabowo Naikkan PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah

Dia menyebut revitalisasi dermaga barat dan perbaikan elevasi lapangan penumpukan tertunda karena belum adanya kesepahaman antara pemegang saham JICT tentang siapa yang akan menanggung biaya investasi.

"Dampaknya lapangan penumpukan JICT tergenang rob belum lama ini," ujar Bayu.

BACA JUGA: Apresiasi Gebrakan Presiden Prabowo, Fraksi PAN DPR: Kebijakan Pro Rakyat

Bayu menyebut kebutuhan perbaikan peralatan dan fasilitas JICT yang terlambat sebagai akibat dari penurunan kemampuan investasi perusahaan.

"Kami melihat ini akibat beban skema rental fee dengan nilai fix, bukan proporsional berdasarkan revenue perusahaan seperti yang berlaku sebelum perpanjangan kontrak," tutur Bayu.

Dia menyinggung pentingnya kualitas SDM yang andal dan hubungan industrial yang sehat dalam menunjang tercapainya produktivitas terbaik.

"Hal ini termasuk  perlindungan bagi pekerja dan penciptaan kondisi kerja yang aman, nyaman serta kondusif," ujarnya.

Di sisi lain, dia menilai pembangunan alat pemindai Hi Co Scan yang ditempatkan di terminal JICT harus diimplementasikan secara hati-hati.

SP JICT mengapresiasi Ditjen Bea Cukai terkait peningkatan fungsi pengawasan lewat fasilitas Hi Co Scan ini. Namun, perlu diperhatikan dampak pada pelayanan operasional di JICT.

"Termasuk tarif  kepada pengguna jasa agar tidak menyebabkan ekonomi biaya tinggi di pelabuhan," ucapnya.

Bayu berharap dari poin-poin refleksi tersebut, perbaikan tata kelola perusahaan dan keberlanjutan JICT dapat terwujud.

"SP JICT mengharapkan komitmen penuh dari pemegang saham dan manajemen PT. JICT untuk mengedepankan prinsip dan nilai-nilai sustain dalam setiap kegiatan perusahaan. Termasuk prinsip sustain dalam menjaga perlindungan bagi pekerja," ujar Bayu.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler