LONDON - Chelsea melewati 2012 dengan sejuta kisah. Prestasi hebat dicatat dengan menjuarai Liga Champions dan Piala FA. Bukan hanya cerita sukses, kegagalan juga mereka alami dengan tersingkir di fase grup Liga Champions musim ini dan kalah di final Piala Dunia Antarklub 2012.
Selama 2012, Chelsea juga memakai jasa tiga pelatih. Andre Villas Boas dipecat pada 4 Maret dan digantikan Roberto Di Matteo. Lalu, secara mengejutkan Di Matteo juga dipecat pada 21 November dan diganti Rafael Benitez.
Nah, 2012 telah berlalu. Sekarang memasuki 2013, Chelsea pun mulai memancang kembali target-targetnya. Mengejar ketertinggalan 11 poin dari penguasa klasemen sementara Premier League Manchester United menjadi salah satu resolusi mereka.
Mereka memiliki satu pertandingan lebih banyak ketimbang United dan juga Manchester City yang berada di posisi kedua. Setidaknya dengan kompetisi yang masih separo jalan, mereka bisa mereduksi selisih dan berharap duo Manchester tergelincir.
Terlepas dari hasil yang dicapai duo Manchester, lebih baik Chelsea fokus untuk merebut kemenangan. Setelah berpesta gol Aston Villa 8-0 (23/12), mereka selalu menang tipis atas Norwich City 1-0 (26/12), dan Everton 2-1 (30/12).
Nah, pada pertandingan pertama di tahun baru, Chelsea punya potensi berpesta gol. Mereka akan bertanding di markasnya Stanford Bridge dan menjamu klub juru kunci Queens Park Rangers (QPR) yang pertahanannya rapuh dini hari nanti.
Kendati sudah berganti manajer dari Mark Hughes ke Harry Redknapp, tetap saja dalam tiga pertandingan terakhir QPR selalu kalah. Lagipula pada bentrok terakhir kedua tim di Stamford Bridge, QPR dihajar 6-1.
"Kami masih berpeluang mengejar ketertinggalan. Jalan masih panjang dan segalanya bisa berubah. Asalkan kami menjaga performa seperti beberapa laga terakhir, itu bisa dilakukan," koar Frank Lampard, gelandang Chelsea, seperti dikutip Standard.
Benitez menjelaskan, meski menang tipis atas Everton pada pertandingan terakhir, Chelsea telah menunjukkan karakternya. Itu modal untuk mengejar duo Manchester. "Setiap laga sisa krusial dan kami harus memulai tahun baru dengan baik," jelas Benitez.
Titik lemah Chelsea ketika menjamu QPR hanya berada di bawah mistar gawang. Mereka tidak bisa memakai tenaga Petr Cech yang mengalami cedera lutut. Sebagai gantinya kiper pelapis Ross Turnbull akan dipercaya.
Di sisi lain, seiring dengan performa yang tak juga terdongkrak, beberapa perubahan mungkin akan dilakukan Redknapp. Fullback Fabio dan gelandang Esteban Granero mungkin akan diberi kesempatan. Belum dipastikan akan turun sebagai starter atau pelapis.
QPR masih kehilangan beberapa pemain andalannya seperti Park Ji-sung, Bobby Zamora, dan Andrew Johnson yang masih cedera. "Kami berada pada situasi yang sulit. Kami harus berkembang atau terdegradasi," kata Redknapp. (ham)
Selama 2012, Chelsea juga memakai jasa tiga pelatih. Andre Villas Boas dipecat pada 4 Maret dan digantikan Roberto Di Matteo. Lalu, secara mengejutkan Di Matteo juga dipecat pada 21 November dan diganti Rafael Benitez.
Nah, 2012 telah berlalu. Sekarang memasuki 2013, Chelsea pun mulai memancang kembali target-targetnya. Mengejar ketertinggalan 11 poin dari penguasa klasemen sementara Premier League Manchester United menjadi salah satu resolusi mereka.
Mereka memiliki satu pertandingan lebih banyak ketimbang United dan juga Manchester City yang berada di posisi kedua. Setidaknya dengan kompetisi yang masih separo jalan, mereka bisa mereduksi selisih dan berharap duo Manchester tergelincir.
Terlepas dari hasil yang dicapai duo Manchester, lebih baik Chelsea fokus untuk merebut kemenangan. Setelah berpesta gol Aston Villa 8-0 (23/12), mereka selalu menang tipis atas Norwich City 1-0 (26/12), dan Everton 2-1 (30/12).
Nah, pada pertandingan pertama di tahun baru, Chelsea punya potensi berpesta gol. Mereka akan bertanding di markasnya Stanford Bridge dan menjamu klub juru kunci Queens Park Rangers (QPR) yang pertahanannya rapuh dini hari nanti.
Kendati sudah berganti manajer dari Mark Hughes ke Harry Redknapp, tetap saja dalam tiga pertandingan terakhir QPR selalu kalah. Lagipula pada bentrok terakhir kedua tim di Stamford Bridge, QPR dihajar 6-1.
"Kami masih berpeluang mengejar ketertinggalan. Jalan masih panjang dan segalanya bisa berubah. Asalkan kami menjaga performa seperti beberapa laga terakhir, itu bisa dilakukan," koar Frank Lampard, gelandang Chelsea, seperti dikutip Standard.
Benitez menjelaskan, meski menang tipis atas Everton pada pertandingan terakhir, Chelsea telah menunjukkan karakternya. Itu modal untuk mengejar duo Manchester. "Setiap laga sisa krusial dan kami harus memulai tahun baru dengan baik," jelas Benitez.
Titik lemah Chelsea ketika menjamu QPR hanya berada di bawah mistar gawang. Mereka tidak bisa memakai tenaga Petr Cech yang mengalami cedera lutut. Sebagai gantinya kiper pelapis Ross Turnbull akan dipercaya.
Di sisi lain, seiring dengan performa yang tak juga terdongkrak, beberapa perubahan mungkin akan dilakukan Redknapp. Fullback Fabio dan gelandang Esteban Granero mungkin akan diberi kesempatan. Belum dipastikan akan turun sebagai starter atau pelapis.
QPR masih kehilangan beberapa pemain andalannya seperti Park Ji-sung, Bobby Zamora, dan Andrew Johnson yang masih cedera. "Kami berada pada situasi yang sulit. Kami harus berkembang atau terdegradasi," kata Redknapp. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persija Siapkan Skema Baru
Redaktur : Tim Redaksi