Otoritas pacuan kuda Victoria mengumumkan perubahan prosedur bagi kuda yang mengikuti balap kuda memperebutkan piala Melbourne cup. Keputusan ini merespon kematian salah satu peserta Melbourne Cup usai berlomba.Kuda yang menduduki peringkat ke-7, Araldo meninggalkan jalur lintasan lomba dan merasa ketakutan karena melihat banyaknya bendera besar di kerumunan warga, kuda itu lalu berbelok tiba-tiba dan membentur pagar. Kuda malang itu terpaksa harus disuntik mati beberapa jam pasca insiden tersebut terjadi setelah para ahli kuda menyatakan lukanya terlalu serius dan sulit untuk sembuh. Menyusul insiden ini, otoritas pacuan kuda Victoria Racing Victoria (RV) mengumumkan untuk menyikapi insiden ini dan mencegahnya terulang kembali, pihaknya memutuskan kuda-kuda yang ikut berlomba akan langsung dikawal ketempat peristirahanan melewati gerbang menara jam melewati lintasan dan interaksi dengan kerumunan warga. "Racing Victoria, Klub Pacuan Kuda Victoria dan Asosiasi Joki Kuda Victoria hari ini melakukan pertemuan dan memutuskan untuk meminimalisir kemacetan di bagian belakang lintasan dibelakang grup pemenang pertama dimana kuda-kuda yang masih kelelahan setelah berlomba terpaksa harus berdiri mengantri,” kata Ketua RV stewards Terry Bailey dalam pernyataannya. "Insiden yang melibatkan kuda Araldo merupakan insiden yang menakutkan dan merupakan sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya,” " Namun, kami telah mengambil langkah-langkah sementara untuk penyelenggaraan karnaval yang tersisa dan akan membahas prosedur jangka panjang dengan VRC setelah event ini selesai. "
RV juga mengungkapkan tidak akan mengizinkan bendera yang lebih besar dari satu meter kali satu meter berada di arena balap, dan akan menempatkan pengamanan ekstra di sekitar daerah pergerakan kuda.
Tambahan petugas kesehatan hewan juga akan dikerahkan sepanjang pelaksanaan sisa karnaval Melbourne Cup.
BACA JUGA: Seragam Lebih Panjang, Resiko Kanker Kulit Berkurang 9%
BACA ARTIKEL LAINNYA... China Dituduh Halangi Gerakan Anti-Korupsi dalam Pertemuan G20