Respon Usulan KMP-KIH Dibubarkan, Fadli Zon: Dua Kubu tapi Cair

Rabu, 22 Oktober 2014 – 17:50 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Politisi Partai Golkar, Tantowi Yahya menolak usulan pembubaran Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang disampaikan Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah.

Dua kelompok besar yang saat ini ada di DPR, menurut Tantowi, perlu dijaga guna memudahkan dalam pengambilan keputusan.

BACA JUGA: Jokowi Dijadwal Umumkan Kabinet di Tanjung Priok Malam Ini

"Saya rasa pengelompokan itu penting. Daripada seperti sebelumnya sembilan fraksi, yang masing-masing fraksi membawa kepentingannya sendiri sehingga terjadi gaduh. Proses pengambilan keputusan menjadi alot dan tidak efektif. Sekarang kan mudah karena hanya ada dua kelompok saja," kata Tantowi Yahya, di Senayan Jakarta, Rabu (22/10).

Saat Sidang Paripurna Selasa (21/10) misalnya, sebanyak lima fraksi yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, dan PKS telah memberikan nama-nama anggota fraksinya untuk komisi-komisi.

BACA JUGA: DPR Bocorkan Nomenklatur Kabinet Jokowi

Sementara lima fraksi lainnya (PDIP, PKB, PPP, Nasdem dan Hanura) bertahan untuk tidak mengumpulkan nama-nama itu karena ingin ada kesepakatan pengambilan keputusan secara musyawarah terlebih dahulu.

"Jadi, pengelompokan itu simplifikasi proses pengambilan keputusan yang menurut saya itu hadiah yang besar bagi bangsa ini. Kok mau dibubarkan?" tanya Tantowi.

BACA JUGA: Calon Menteri Kena Kartu Merah Harus Dicoret

Sementara Waketum DPP Gerindra Fadli Zon mengatakan sekali pun ada dua koalisi, namun suasana tetap cair.

"Memang yang ada kan tidak ada kubu. Tapi kalau koalisi kan tetap ada. Pak Jokowi juga bilang gitu. Biasa saja kok. Dalam hal tertentu bisa bersatu dalam hal lain beda pendapat. Kita satu, DPR akan satu. Jadi, biarkan saja," ujar Fadli.(fas/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Diminta tak Berkompromi dengan Menteri Bermasalah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler