jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Abdul Rachman Thaha bersyukur atas keberhasilan TNI dan Polri di dalam menumpas pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso Ali Ahmad alias Ali Kalora, Sabtu (18/10).
Satgas Madago Raya gabungan personel TNI-Polri sebelumnya menembak Ali Kalora saat kontak tembak di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
BACA JUGA: Mencekam! 5 Penumpang KM Safira 2 Berlumuran Darah, 1 Orang Melompat ke Laut
Menurut ART, inisial beken Abdul Rachman Thaha, penumpasan Ali Kalora bakal menguatkan semangat masyarakat Sulawesi Tengah memajukan wilayahnya.
"Kini kedahsyatan TNI semoga makin melipatgandakan semangat masyarakat Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk terus memajukan tanah persadanya," kata ART dalam keterangan persnya, Minggu (19/9).
BACA JUGA: Berita Terkini Usai Pemimpin Teroris MIT Ali Kalora Ditembak Mati
Menurut ART, penumpasan Ali Kalora diharapkan membuat kondisi Sulteng menjadi kondusif. Selanjutnya, pemerintah setempat bisa menggencarkan pembangunan.
"Kerja-kerja daerah dan pusat perlu disinergikan, dan saya yang diamanahi untuk berkantor di DPD RI insyaAllah akan menjembatani semua pihak dengan sebaik-baiknya," kata senator daerah pemilihan Sulteng itu.
BACA JUGA: Jenderal TNI dan Polri Turun Tangan Memburu DPO MIT Poso
Pembangunan Sulteng, kata ART, harus digiatkan demi kesejahteraan masyarakat setempat.
Seluruh pemangku kepentingan, antara lain pemerintah daerah perlu serius duduk memaksimalkan kekayaan alam dan sumber daya manusia di provinsi dengan ibu kota Palu itu.
"Toh, dunia tahu betapa Sulteng merupakan penghasil nikel terbesar di dunia. Untuk itu, gagasan dibentuknya koalisi antarsesama daerah berpenghasilan tambang besar perlu selekasnya direalisasikan," tuturnya.
Di samping pertambangan, kata ART, Sulteng memiliki potensi kuat di sektor pariwisata yang perlu juga dimaksimalkan.
"Ke depan, halal tourism yang bertumpu pada kekuatan layanan dan teknologi merupakan wajah pariwisata yang tidak hanya profitable tetapi juga bisa mempertahankan kepribadian dan kearifan masyarakat Sulteng," ungkap dia.
Namun, ART turut menyampaikan duka ketika masih ada prajurit TNI dan warga sipil gugur di Papua oleh Kelompok Separatis Teroris (KST), pada saat Ali Kalora berhasil ditumpas Satgas Madago Raya.
"Dua gambaran kontras itu patut disikapi secara konkret dengan menaikkan anggaran operasi TNI hingga ke besaran yang menjamin efektivitas kerja mereka. Baik operasi TNI di wilayah damai maupun di wilayah tempur semisal Poso dan Papua," beber ART. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... BMKG: Mohon Waspada Potensi Hujan Es dan Angin Puting Beliung
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan