jpnn.com, Â BALIKPAPAN - Nama Fakhri Husaini tidak ada dalam susunan pelatih Timnas Indonesia dalam berbagai kelompok umur yang dirilis PSSI baru-baru ini.
Dalam daftar nama pelatih timnas yang dirilis tersebut, PSSI menunjuk Simon McMenemy sebagai pelatih Timnas senior, Indra Sjafri menangani Timnas U-23 yang diproyeksikan ke SEA Games 2019 Filipina.
BACA JUGA: Fakhri Husaini Akui Kerap Beda Pendapat Tajam dengan PSSI
Sedangkan Bima Sakti diberi kepercayaan menangani Timnas U-16. Sementara untuk pos pelatih Timnas U-19, PSSI belum memutuskan.
Yang menarik tentu saja tiadanya nama Fakhri Husaini. Otak di balik juaranya Timnas U-16 di Piala AFF ini justru tak masuk susunan pelatih Timnas.
BACA JUGA: Launching Klub Raga Putra Menoreh Bersama Timnas dan Legenda
Fakhri mengaku, tak masalah namanya dicoret dari kursi kepelatihan di Timnas Indonesia. Dia menilai, soal pelatih mutlak merupakan keputusan federasi.
Namun secara tersirat, Fakhri mengaku, memang beberapa kali terjadi perbedaan pendapat yang tajam antara dia dengan PSSI.
BACA JUGA: Inikah Kandidat Pelatih Timnas Indonesia?
“Ada beberapa perbedaan pendapat yang tajam memang antara kami, tapi itu normal,” kata Fakhri di sela-sela gelaran Aqnaya Liga Remaja Balikpapan, Minggu (23/12).
Lebih lanjut Fakhri berharap, pelatih-pelatih yang sudah ditunjuk PSSI mampu memberikan prestasi bagi Timnas.
Soal kemungkinan melatih Timnas U-19 yang masih lowong, Fakhri membuka peluang. Namun, lebih lanjut prosesnya tak bisa dia sendiri yang memutuskan lantaran hingga kini dia masih tercatat sebagai karyawan salah satu BUMN.
“PSSI tentu harus bersurat kepada perusahaan, kalau diizinkan baru bisa,” tegas Fakhri.
Meski membuka peluang mengarsiteki Timnas U-19, Fakhri menegaskan, tak ingin perannya dicampuri. Khususnya dalam teknis pelatihan.
“Sikap saya konsisten. Saya tidak ingin diatur-atur, apalagi soal teknis. Tapi, kalau ditunjuk saya akan menerima sebagai warga negara yang baik,” pungkasnya. (*/hul/is/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berita Terbaru soal Pelatih Timnas Indonesia
Redaktur & Reporter : Budi