jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais telah membuat pernyataan yang tak pantas lantaran mengancam menggerakkan people power ketimbang menyerahkan sengketa pemilihan presiden ke Mahkamah Konstitusi (MK). Menurut Hasto, seharusnya Amien sebagai pendiri partai politik juga mengedukasi pendukungnya menjalani mekanisme demokrasi sesuai aturan.
"Apa yang disampaikan Bapak Amien Rais akhirnya membuat rakyat melihat hal tersebut tidak pantas dilakukan beliau. Bagaimanapun (Amien) sebagai seorang tokoh yang mendirikan partai politik, PAN," kata Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Selasa (2/4).
BACA JUGA: Pilpres 2019: Facebook Mempermudah Warganet Mendapatkan Informasi Kandidat
Hasto mengatakan, PDI Perjuangan juga punya pengalaman tak menyenangkan dengan Pemilu 2009. Hanya saja, ujar Hasto, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu tetap mengedepankan persatuan ketimbang mengerahkan pemilihnya yang kecewa.
Baca juga:
BACA JUGA: Bu Mega Bagi Kartu Tanda Anggota PDIP untuk Habib dan Purnawirawan TNI-Polri
Enggan Lapor ke MK, Amien Rais Pilih People Power
Jubir MK Anggap Pernyataan Amien Rendahkan Sistem Peradilan
BACA JUGA: Sesalkan Pengadangan terhadap Kiai Maruf di Madura, Gus Ipul: Aneh
Hasto menegaskan, jika taat pada mekansime demokrasi maka seluruh persoalan terkait sengketa hasil pemilu harus diselesaikan sesuai konstitusi. "Berbagai konspirasi tidak dibenarkan di negara hukum ini," ungkapnya.
Politikus asal Yogyakarta itu menambahkan, Amien Rais sejak dulu suka mengungkap hal-hal yang bernada ancaman seperti itu. Namun, masyarakat akhirnya bisa menilai sosok Amien.
"Yang (bicara) tidak baik itu bukan pemimpin," tegas sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin itu.
Karena Hasto mengatakan sebaiknya rakyat diberi kebebasan menilai pemimpin yang baik dan yang hanya bisa mengobarkan kebencian. "Pemilu akan jadi tolok ukur, kami percaya hal-hal yang baik itu akan menang," ujarnya.
Selain itu Hasto juga mengajak semua warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih tidak bersikap golpot. "Itu yang harus dilakukan bersama sebagai tanggung jawab untuk masa depan," ungkapnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maruf Amin Diadang Massa saat Hendak Ziarah di Sumenep
Redaktur & Reporter : Boy