jpnn.com, JAYAPURA - Lima orang penambangan emas ilegal dikabarkan tewas dibunuh di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri ketika dikonfirmasi belum bisa memastikan hal tersebut.
BACA JUGA: Aktivis Kemanusiaan Tewas, Pelaku Ada yang di Bawah Umur
"Informasi sementara begitu, saya juga baru terima laporan dari Kapolres sejak semalam," ucap Kapolda, Selasa (17/10) pagi.
Untuk memastikan hal itu, dirinya telah memerintahkan kapolres setempat untuk mengecek informasi tersebut.
BACA JUGA: Putusan MK Berbeda setelah Makan Siang, Ini yang Terjadi
"Saya sudah minta Kapolres agar para tokoh yang mengecek hal itu, mengingat kami belum bisa memastikan situasi di lokasi," ujarnya.
Di samping itu, Irjen Fakhiri juga menegaskan agar Kapolres tidak gegabah saat bertindak.
BACA JUGA: Oknum Polisi Selingkuh dengan Istri Anggota Polri, Mesumnya di Hotel
"Saya sudah pesan Kapolres berhati-hati dan untuk tidak gegabah, karena resiko cukup tinggi," tegasnya.
Kapolda menduga penyerangan itu dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Yahukimo.
Sebelumnya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali berulah dengan menyerang lokasi camp mining 81 Kampung Kawe Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang Sabtu (05/11) sekitar pukul 18.00 WIT.
Dalam insiden itu, satu penambang emas ilegal bernama Rolmo Aldus Tuenoa (29) tewas dibunuh KKB. (mcr30/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji