Respons Iwan Bule Soal Perusakan Bus Thailand oleh Oknum Suporter

Jumat, 30 Desember 2022 – 17:30 WIB
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. Foto : Ricardo/JPNN.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan meminta maaf terkait insiden perusakan bus Thailand oleh oknum suporter Indonesia.

Bus yang membawa Teerasil Dangda dan kawan-kawan dirusak ketika memasuki Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) menjelang laga kontra Timnas Indonesia pada lanjutan Grup A Piala AFF 2022, Kamis (29/12/2022).

BACA JUGA: Marc Klok Bongkar Penyebab Timnas Indonesia Kecolongan dari Thailand, Ternyata

"Saya, Mochamad Iriawan, Ketua Umum PSSI atas nama Federasi Sepak Bola Indonesia dan seluruh masyarakat Indonesia memohon maaf kepada seluruh pemain, ofisial, Federasi Sepak Bola Thailand, serta seluruh masyarakat Thailand, atas ketidaknyamaman yang terjadi pada lanjutan Piala AFF 2022," tulis Iriawan melalui media sosialnya di instagram.

Pada pernyataan berikutnya, pria yang karib disapa Iwan Bule itu mengaku pihaknya terlampau percaya diri dengan membiarkan bus Thailand menuju SUGBK hanya dikawal satu mobil polisi.

BACA JUGA: Alexandre Polking Ungkap Suasana saat Bus Thailand Diserang Oknum Suporter

"Kami terlalu percaya diri dengan membiarkan Timnas Thailand menuju venue pertandingan dari hotel hanya menggunakan 1 mobil pengawalan saja. Kami tak pernah mendunga dan sangat menyesal atas kejadian itu," tambahnya.

Insiden penyerangan bus tersebut sangat disesali oleh Pelatih Thailand, Alexandre Polking.

BACA JUGA: Indonesia vs Thailand: Marc Klok Bukan Membual, Laga Akhir Wajib Menang Tebal

Pria belasteran Brasil-Jerman itu berencana melaporkan peristiwa tersebut ke AFF.

"Itu situasi yang menyedihkan. Saya tidak ingin terlibat terlalu jauh, tetapi kami harus melaporkan hal tersebut karena ini tidak bagus untuk sepak bola AFF, dan tidak bagus untuk Indonesia," ucap Polking.

Polking kemudian bercerita suasana di dalam bus. Dia dan beberapa pemain serta ofisial Thailand mengaku takut dengan intimadasi berlebihan dari oknum suporter Garuda.

"Itu momen yang membuat kami mulai takut. Jujur, saya takut karena suporter memukul hingga kaca pecah. Organisasi di sini harus mengatur pertandingan lebih baik lagi," sambungya.(mcr15/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler