jpnn.com, PENAJAM PASER UTARA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Mahyudin berharap Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dapat menuntaskan penyelidikan atas kasus kereta yang mengalami kecelakaan di Kebon Pedes, Cilebut, Bogor.
Menurut dia, pemerintah dapat memakai hasil penyelidikan untuk memperbaiki sistem transportasi. Agar ke depan, tidak terjadi kejadian kecelakaan transportasi.
BACA JUGA: Etika Politik Jadi Pembahasan Seru Dalam Diskusi Empat Pilar MPR
BACA JUGA: KRL Anjlok, DPR Bakal Panggil Menhub
“Pihak-pihak terkait harus menyelidiki apa yang jadi penyebab dan kelemahan untuk dilakukan perbaikan di kemudian hari tidak lagi terulang. Sebab, selalu terulang kecelakaan transportasi baik itu kereta, pesawat, dan moda transportasi lainnya,” ungkap Mahyudin ditemui di Kecamatan Waru, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (11/3).
BACA JUGA: Meriah, Kelompok Rebana Waru Ramaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR
Selain itu, kata dia, KNKT perlu membuka ke publik, hasil penyelidikan terkait penyebab kecelakaan kereta di Bogor. Hal itu, untuk menunjukkan semangat transparansi.
"Menteri Perhubungan juga harus dicek benar-benar masalahnya apa. Tentu jangan sampai terulang. Indonesia barusan terkena musibah, misalnya, beberapa waktu lalu pesawat terbang jatuh di perairan Jawa Barat. Sekarang kereta lagi. Ya, harus diperbaiki transportasi, agar tidak terulang kecelakaan-kecelakaan," pungkas dia.
BACA JUGA: Mahyudin Ungkap Alasan MPR Menyosialisasikan Empat Pilar
Sebelumnya, tiga badan kereta rel listrik (KRL) yang mengalami anjlok di perlintasan Kebon Pedes, Tanah Sereal, Bogor, Minggu (10/3). Pihak terkait telah melakukan evaluasi kepada seluruh kereta ke Dipo KRL Bogor, Senin (11/3).(mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Tengah Cuaca Panas, Warga Sepaku Antusias Ikuti Sosialisasi Empat Pilar MPR
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan