jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengaku belum mengetahui secara jelas kasus pelarangan mahasiswi pakai cadar yang diberlakukan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Namun saat ditanya apakah kebijakan itu diskrimitatif atau tidak, Puan menilai bahwa penggunaan cadar atau pun hijab sudah masuk ranah privasi dan sebaiknya tidak ada paksaan untuk memakai atau tidak memakainya.
BACA JUGA: UIN Jogja Mesti Tahu, Spanyol saja Cabut Larangan Bercadar
"Kalau kemudian itu menjadi pilihan ya sebaiknya itu dilakukan tanpa ada paksaan, tanpa ada keharusan. Kalau tidak mau menggunakan hijab ya itu pilihan orang tersebut. Kemudian kalau pun ingin berhijab memang pilihan orang tersebut," ucap Puan di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/3).
Karena itu, Puan berharap perbedaan pemahaman soal penggunaan cadar maupun hijab tidak membuat orang menjadi berbeda-beda, atau berpolemik masalah pakai cadar atau tidak.
BACA JUGA: Larang Mahasiswi Bercadar, Alumni 212 Sebut UIN Langgar HAM
"Tapi sudahlah, kita orang Indonesia dengan keberagaman kita, dengan toleransi kita, Pancasila dan lain-lain. Jadi bahwa bagaimana aturannya nanti saya cek ke Pak Menristekdikti dan Kemenag," tambahnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: AHY Pengin Sowan ke Megawati, Puan Maharani Bilang Begini..
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketum MUI Heran kok Mahasiswi Dilarang Bercadar
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam