jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menilai gesekan antara sekelompok massa berkaus #2019GantiPresiden kubu yang mengenakan atribut #DiaSibukKerja di arena car free day (CFD), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat telah melanggar aturan. Tjahjo juga menyebut aksi itu bukan tindakan mendidik bagi masyarakat.
"Kan pernyataan Bawaslu sebenarnya sudah menyalahi aturan ya. Ya saya kira marilah kita memberikan proses pendidikan politik kepada masyarakat yang dewasa," kata Tjahjo di Jakarta, Senin (30/4).
BACA JUGA: Jangan Kaitkan Aksi #2019GantiPresiden di CFD sama Gerindra
Mantan sekretaris jenderal DPP PDI Perjuangan itu menegaskan, ada aturan tentang jadwal dan tahapan pemilihan presiden. Menurutnya, ketentuan itu mestinya tidak dilanggar.
"Jangan dibangun pada sebuah proses yang tidak mendidik apalagi dibangun pada sebuah proses yang memancing kekerasan. Saya kira masyarakat cukup dewasa dan masyarakat tidak terpancing," tuturnya.
BACA JUGA: Massa #2019GantiPresiden Berulah, Sandi Curiga Ada Rekayasa
Saat ditanya mengenai upaya mencegah hal serupa tidak terjadi di daerah, Tjahjo meyakini Bawaslu dan jajarannya pasti sudah mengantisipasinya. Namun, mantan anggota DPR itu tetap mengajak masyarakat lebih dewasa.
"Saya kira itu kan hak masyarakat ya. Tapi masyarakat harusnya arif dan cukup dewasa (berpolitik)," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Sandi Pastikan Pemprov DKI Perketat Izin Penggunaan Area CFD
BACA ARTIKEL LAINNYA... #2019GantiPresiden Vs #DiaSibukKerja di CFD, Ini Kata Zulhas
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam