jpnn.com - Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya pembalap Asia Road Racing Championship (ARRC), Haruki Noguchi.
MGPA sebagai Co-Promotor FIM Asia ARRC 2023 Round 4, dan juga pengelola Pertamina Mandalika International Circuit, tempat berlangsung ajang balap tersebut menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya.
BACA JUGA: Pembalap ASB 1000 ARRC Haruki Noguchi Meninggal Dunia di RSUD NTB
Haruki Noguchi sendiri merupakan pebalap dari SDG MS Harc-Pro. Honda. Ph
Rider asal Jepang tersebut meninggal pada Rabu (16/8/2023) di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB pukul17.35 WITA.
BACA JUGA: Rider Jepang Haruki Noguchi Meninggal Dunia Setelah Kecelakaan di Sirkuit Mandalika
Haruki Noguchi sendiri sedang mengikti balap Asia Superbike 1000cc pada FIM ARRC 2023 Round-4.
"Kami mendoakan agar seluruh keluarga besar yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan menghadapi musibah ini," kata Priandhi melalui keterangannya, Kamis (17/8).
BACA JUGA: Kecelakaan Besar di Race ARRC 2023 Sirkuit Mandalika, 3 Pembalap jadi Korban
MGPA juga memohon seluruh pihak untuk dapat menghormati privasi keluarga dan tim Haruki Noguchi selama dalam masa berkabung.
"Kami mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan yang diberikan oleh semua pihak bagi Haruki Noguchi selama masa perawatan sampai meninggalnya," ucapnya.
Selain itu, MGPA juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada petugas medis dan RSUP NTB yang telah dengan cekatan menangani perawatan Haruki Noguchi setelah insiden terjadi.
Sebelumnya, FIM mengabarkan bahwa Haruki Noguchi meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (16/8/2023) sore.
Rider asal Jepang itu sempat terlibat tabrakan beruntun saat balapan di Sirkuit Mandalika, Minggu (13/8/2023).
"Dengan sangat sedih kami melaporkan meninggalnya Haruki Noguchi setelah tiga hari menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Nusa Tenggara Barat," tulis FIM Asia dalam keterangan resminya.
FIM Asia menyebutkan Haruki mengalami cedera kritis akibat insiden Sirkuit Mandalika di tikungan 10 dalam laga final race kedua ARRC kelas ASB 1000Cc.
Pembalap berusia 22 Tahun itu sempat mendapatkan perawatan medis di Medical Center sirkuit sebelum dievakuasi ke RSUD NTB.
"Meskipun telah mendapat upaya terbaik dari staf medis, Haruki meninggal karena luka-lukanya pada 16 Agustus 2023 Pukul 17.40 WITA," imbuh FIM.(mcr38/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Edi Suryansyah