jpnn.com, SUKABUMI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi langsung bergerak cepat untuk membantu warganya yang meminta pertolongan di Wamena, Papua. Bahkan, Pemkab Sukabumi langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak.
“Saat menerima berita video itu, saya sampaikan ke pak bupati melalui WA (WhatsApp). Beliau perintahkan untuk koordinasikan dengan Dinsos dan Camat agar segera ditangani,” ujar Kepala Bidang Informasi dan komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sukabumi, Herdy Somantri, Minggu (6/10).
BACA JUGA: Istri Pulang Kampung, Pria Bejat Ini Malah Garap Anak Tiri, Sudah Dua Kali
Bahkan menurutnya, dia tidak hanya berkoordinasi dengan lembaga di Pemkab Sukabumi saja. Namun meminta bantuan juga dari Jabar Quick Respon (JQR).
“Sesuai arahan pak Bupati kami langsung koordinasi dengan tim Jabar Quick Respon dan alhamdulillah sudah ada tim gabungan yang berangkat untuk penjemputan ke Wamena,” ucapnya.
BACA JUGA: Bupati Lampung Utara Kena OTT KPK
Jumlah tim gabungan yang berangkat sebanyak delapan orang. Hal itu terdiri dari JQR, Dinsos, dan Baznas.
“Delapan orang ini tadi malam melakukan penjemputan ke Wamena,” ungkapnya.
BACA JUGA: Berita Duka, M Affan Meninggal Dunia, Posisi Telentang di Pinggir Jalan
Tak hanya itu, dirinya pun mencari informasi keluarga Ijam, Narsono, dan Lili. Maka dari itu, dirinya berkoordinasi dengan camat Palabuhanratu.
Sementara, sempat beredar di media sosial, warga Kabupaten Sukabumi yang terjebak dalam kerusuhan di Wamena. Mereka kini mengungsi dan minta bantuan kepada pemerintah supaya bisa pulangkan ke kampung halamannya di Pelabuhanratu.
Dalam video berdurasi 1 menit 25 detik itu, ada tiga orang warga Kabupaten Sukabumi yang memohon dipulangkan. Ke tiga orang tersebut ialah Ijam Narsono, dan Lili.
Ijam mengaku ingin diselamatakan dari konflik di Wamena dan pulang ke kota kelahirannya. Dia berharap ada pihak yang mau mengulurkan tangan membantunya untuk keluar dari daerah konflik itu. Secara khusu dia meminta Pemda Sukabumi untuk mengulurkan tangan membantunya.
“Mohon bantuan dipulangkan ke Palabuhanratu. Saat ini membutuhkan bantuan ongkos kepulangan ke kampung halaman,” ujarnya dalam video tersebut.
Saat ini ketiga warga Sukabumi itu masih di tampung di Posko yang didirikan oleh orang-orang Sunda yang merantau di Papua. “Saya Ijam,Lili dan Narsono serta rekan lain dari Paguyuban Sunda Ngumbara,” ucapnya
Secara khusus ketiga orang itu meminta Pemda Sukabumi untuk menyelamatkan mereka dari musibah yang terjadi.
Narsono menambahkan, bukan hanya tiket saja yang dibutuhkan. Namun, uang saku dari Bandara Soekarno Hatta menuju Palabuhanratu.
BACA JUGA: Kronologis Aiptu Pariadi Tembak Kepala Istri Lantas Bunuh Diri di Depan Anak Sulung
“Perlu ada perhatian modal usaha sementara untuk mencari kerja lagi. Mudah mudahan ada perhatian dari Pemkab Sukabumi,” ungkapnya.(gan/son)
Redaktur & Reporter : Budi