Respons Politikus PKS Setelah Ijtima Dunia Dibatalkan

Kamis, 19 Maret 2020 – 21:21 WIB
Sukamta. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I Fraksi PKS Sukamta mendukung upaya membatalkan pelaksanaan Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan. Sebab, kata dia, setiap orang perlu menjaga jarak pada saat Indonesia diterpa wabah virus corona.

“Jadi, untuk sementara pembatalan adalah langkah terbaik,” kata Sukamta saat dihubungi jpnn.com, Kamis (19/3).

BACA JUGA: Tablig Akbar Ijtima Dunia di Gowa Diputuskan Ditunda

Namun, kata dia, pemerintah harus memikirkan dengan baik soal pemulangan peserta Ijtima Dunia Zona Asia. Tidak sedikit peserta dari dalam dan luar negeri, sudah berkumpul di Gowa untuk mengikuti acara tersebut.

“Namun, perlu diikuti manajemen pengelolaan massa yang sudah terlanjur berkumpul. Jangan sampai justru kemudian menyebar tanpa kendali,” tutur dia.

BACA JUGA: Bagaimana Tiga Pasien Covid-19 Ini Bisa Sembuh?

Ke depan, kata Sukamta, pemerintah perlu menekankan lagi tentang pembatasan sosial atau social distancing kepada masyarakat untuk mencegah corona. Dengan begitu, tidak lagi ditemukan kelompok yang membuat acara dengan menghadirkan banyak orang pada saat Indonesia diterpa penyebaran corona.

"Tinggal pelaksanaan di lapangan yang perlu diperkuat komitmennya," timpal dia.

BACA JUGA: Gubernur AAL: Ini Sesuai Perintah Mabes TNI AL

Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah bertindak tegas terhadap rencana Ijtima Dunia 2020 yang digelar Jemaah Tabligh di Kabupaten Gowa, 19-22 Maret. Nurdin langsung membatalkan acara itu, sekaligus meminta pihak berwenang mengisolasi para pesertanya.

Nurdin menyampaikan hal itu melalui akunnya di Twitter, Rabu (18/3) malam. “Setelah berkoordinasi dengan Kapolri serta Kapolda Sulsel dan Bupati Gowa sepanjang malam ini, acara Ijtima Jemaah Tabligh yang akan berlangsung besok (hari ini, red) resmi kami batalkan,” ujar dia.(mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler