jpnn.com, MEDAN - Keinginan manajemen PSMS Medan untuk mendatangkan para pemain top berdarah batak, termasuk Riko Simanjuntak telah sampai ke telinga winger Persija Jakarta tersebut.
Namun, Riko menanggapi dingin kabar ketertarikan klub berjuluk Ayam Kinantan itu.
BACA JUGA: Riko Simanjuntak Patuhi Imbauan Pemerintah
Menurutnya, dia belum mengetahui adanya penawaran resmi dari PSMS.
Jika pun ada, Riko menjelaskan, PSMS harus berhubungan langsung dengan Persija.
BACA JUGA: Kapolres: Kalau Perlu Saya yang Menyamar Jadi Sopir Truk
Karena pemain sayap ini, masih memiliki kontrak berdurasi panjang dengan Macan Kemayoran, yakni sampai 2022 mendatang.
“Saat ini, belum ada sama sekali komunikasi dengan PSMS. Saya rasa kalaupun ada penawaran, mereka (Manajemen PSMS) sudah pasti memahaminya (harus menghubungi Persija),” ungkap Riko, Senin (27/7).
BACA JUGA: Heboh Penemuan Tengkorak Manusia Terbungkus Karung, Siapa Dia?
“Saat ini saya juga masih ada kontrak di Persija selama 3 tahun. Jadi, mereka (PSMS) lebih tepat harus berurusan dulu ke Manajemen Persija,” imbuh pemain kelahiran Pematangsiantar itu.
Sebelumnya, PSMS dikaitkan dengan pemain berusia 28 tahun tersebut, karena keaktifan manajemen Ayam Kinantan dalam berburu pemain, jelang bergulirnya Liga 2 2020.
Keaktifan Manajemen PSMS mendatangkan pemain baru ini, pun membuat beberapa pemain yang ada di Liga 1, misalnya pemain sayap Persib Bandung Ghozali Siregar, dan winger Persija Jakarta Riko Simanjuntak, dikait-kaitkan dengan Ayam Kinantan.
PSMS menjadi tim yang paling gencar meramu kekuatan timnya, dengan mendatangkan pemain-pemain anyar. Terakhir, PSMS telah resmi mendapatkan 2 pemain yang sebelumnya berkompetisi di Liga 1 2020.
Adapun 2 pemain tersebut, yakni Ferdinand Sinaga (PSM Makassar) dan Paulo Sitanggang (Persik Kediri).
Ferdinand didatangkan PSMS dari PSM dengan berstatus pemain pinjaman. Manajemen Ayam Kinantan telah sepakat untuk meminjam Ferdinand dari PSM hingga akhir musim 2020.
BACA JUGA: Positif Terjangkiti COVID-19, Bupati Ogan Ilir Mendadak Dilarikan ke RSMH Palembang
Berbeda dengan Ferdinand, Paulo justru hijrah ke PSMS secara permanen. Manajemen PSMS mengikat Paulo dengan berstatus permanen hingga Februari 2021. (bsc/saz)
Redaktur & Reporter : Budi