jpnn.com, JAKARTA - Kasus meninggalnya Kiper Klub Liga 3 Asprov PSSI Riau, Tornado FC, Taufik Ramsyah membuat PSSI turut merasakan duka yang mendalam.
Sekjen PSSI Yunus Nusi menegaskan bahwa federasi sangat menyesalkan kejadian buruk menimpa Taufik. Dia merasa ada sisi yang hilang dari semangat sepak bola.
BACA JUGA: Berita Duka dari Dunia Sepak Bola Tanah Air
"Kami prihatin atas kejadian tersebut," ujarnya, Rabu (22/12) siang.
Fairplay dan persahabatan dalam permainan sepak bola harus dikedepankan. Bersaing menjadi pemenang, lanjut dia, bukan berarti sampai harus seperti ini.
BACA JUGA: Gaya Main Timnas Indonesia Dicibir Jurnalis Eropa, Kata-katanya Pedas
Bagi eks Ketua Asprov PSSI Kalimantan Timur tersebut, tidak ada gunanya sebuah kemenangan apabila sang lawan menderita seumur hidup.
"Pemain harus respek. Apa artinya sebuah gol kalau ternyata membuat sang kiper menderita, bahkan meninggal dunia," kata Yunus.
BACA JUGA: Fan Timnas Indonesia Berat Terbang ke Singapura, Ini Penyebabnya
Selanjutnya, PSSI berusaha meminta laporan secara lengkap kejadian di daerah tersebut.
"PSSI sudah meminta laporan ke Asprov Riau atas kejadian ini. Kami tunggu laporan lengkapnya," dia menandaskan.
Sebelumnya, Taufik mengalami cedera sampai meninggal dunia saat membela Tornado FC melawan Wahana FC dalam pertandingan 6 Besar Liga 3 2021 Riau.
Dalam sebuah rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat sempat ada benturan terjadi saat Taufik berusaha mengamankan bola.
Dia kemudian tidak sadarkan diri sampai harus dibawa menggunakan ambulans untuk dirawat di rumah sakit terdekat.
Taufik Ramsyah meninggal dunia setelah empat hari mendapatkan perawatan di Rumah Sakit. (dkk/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad