jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Rest Area Cibubur kini memiliki fasilitas pengolahan limbah organik berteknologi Bio-Conversion Black Soldier Fly (BSF) yang memanfaatkan lalat tentara hitam atau Hermetia illucens.
Fasilitas untuk menampung sekaligus mengatasi limbah organik di rest area yang terletak di jalan tol Jagorawi KM 10 ini agar dapat bersih dalam sehari.
BACA JUGA: Upaya Korindo Mengatasi Kelangkaan Oksigen di Kotawaringin Barat
Rest Area Cibubur ini dikelola oleh PT Bimaruna Marga Jaya yang merupakan bagian usaha dari Korindo Group.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan sudah sepantasnya pengelola rest area tol memiliki fasilitas tersebut sebagai bentuk tanggung jawab.
BACA JUGA: Korindo Konsisten Jalankan Tanggung Jawab Sosial Berkelanjutan
Dia pun mengapresiasi Korindo Group dan Forest for life Indonesia yang memelopori pembangunan fasilitas pengolahan limbah organik berteknologi Bio-Conversion.
"Jangan lagi memindahkan masalah sampah organik ke tempat lain. Jika dapat diselesaikan di tempat mengapa harus dibawa-bawa sampai ke hilir,” ucap Basuki dalam pernyataannya.
BACA JUGA: Teknologi Unggulan NEC Pastikan Operasi Pengolahan Limbah PT DESI Berjalan Mulus
Fasilitas ini berkapasitas sampai 1 ton sampah organik setiap hari. Cara yang sama juga dapat diterapkan di lokasi sumber-sumber limbah organik lainnya, seperti pasar tradisional, kawasan industri, perkantoran, dan perumahan.
"Selain bermanfaat bagi lingkungan, fasilitas ini diharapkan bisa menciptakan peluang ekonomi baru,” ungkap Ketua Yayasan Korindo Robert Seung, Rabu (1/2).
Menurut Robert Seung, Korindo Group melalui Yayasan Korindo telah berkontribusi dalam mendukung upaya-upaya mengembalikan keseimbangan alam di Indonesia.
Kontribusi itu dilakukan langsung dalam proyek pelestarian lingkungan, seperti pembangunan Hutan Kota Pakansari, Hutan Kota Pondok Rajeg, hingga program konservasi di Papua.
"Lewat terobosan-terobosan yang dilakukan tersebut, kami selalu berupaya untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat dan lingkungan,” ujarnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh