jpnn.com, JAKARTA - Korindo Group terus berkomitmen untuk menjalankan program corporate social responsibility (CSR). Hal ini dilakukan sebagai tanggung jawab sosial kepada masyarakat.
Sekretaris Jenderal Yayasan Korindo Seo Jeongsik menerangkan, kegiatan CSR dilakukan tak hanya sebatas sporadis pada momentum tertentu, tetapi dijalankan secara berkelanjutan.
BACA JUGA: Perangi COVID-19, Korindo Group Kirim 120 Ribu Masker ke Papua
Menurut dia, komitmen tersebut berangkat dari filosofi perusahaan, yakni membangun hubungan yang harmonis, menguntungkan dan berkelanjutan antara masyarakat dengan pemangku kepentingan demi mencapai kemajuan serta kesejahteraan.
"Sebab, Korindo Group ingin lebih dari sekadar bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan CSR-nya. Kami ingin memberikan kontribusi," kata dia dalam siaran persnya, Rabu (4/8).
BACA JUGA: FSC: Korindo Tidak Melakukan Pembakaran Hutan
Oleh karena itu, dalam menjalankan setiap kegiatan CSR, Korindo Group tidak hanya melakukan kegiatan yang bersifat filantropi untuk masyarakat prasejahtera.
Melalui anak-anak perusahaannya, Korindo Group juga mengembangkan berbagai potensi lokal secara bertahap melalui program community development.
BACA JUGA: Korindo Sumbang Rp 7 Miliar untuk Korban Gempa Sulteng
Nilai itu dapat terlihat dalam salah satu CSR unggulan Yayasan Korindo, Kampung Hidroponik Pengadegan, Jakarta Selatan. Selain memberikan bantuan material berupa pipa hidroponik dan benih tanaman, Korindo Group turut melakukan pendampingan.
Asistensi ini dilakukan untuk memastikan masyarakat dapat melanjutkan program budi daya di saat perusahaan sudah tidak terlibat.
Program Kampung Hidroponik Pengadegan bahkan sudah ‘menelurkan’ praktisi teknik bercocok tanam, Saparno.
Yayasan Korindo kembali menggaet Saparno untuk bersama-sama mengembangkan hidroponik dan aquaponik di tepi Sungai Ciliwung.
Tepatnya di RT 08/001 Kelurahan Pengadegan, Yayasan Korindo membangun instalasi 200 lubang tanaman hidroponik dan 1.000 ikan air tawar.
Instalasi tersebut akan dikelola oleh masyarakat sekitar dengan arahan dari Saparno. Hasil panen sayuran diperkirakan sudah dapat dinikmati pada akhir April dan menjelang Hari Raya Idulfitri.
Sementara itu, untuk ikan air tawar lele, panennya bisa dihasilkan sekitar empat bulan mendatang.
Prinsip lain yang dipegang Korindo Group dalam melaksanakan CSC adalah menyesuaikan kebutuhan masyarakat dan kearifan lokal.
“Hal ini menjadi penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kewirausahaan lokal secara berkelanjutan,” kata Seo. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan