jpnn.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan agar nuklir digunakan untuk tujuan damai.
Hal tersebut disampaikannya pada pertemuan General Conference ke-65 Badan Atom Dunia (IAEA) yang diselenggarakan secara virtual, Senin (20/9).
BACA JUGA: Heboh Kapal Selam Nuklir Australia, Reaksi Prancis Lebih Keras dari Indonesia
Dia mengakui nuklir memang bisa menjadi senjata yang mematikan dan dunia masih belum sepenuhnya terbebas dari ancaman senjata nuklir.
Namun, lanjut Retno, nuklir juga bisa digunakan untuk tujuan yang bermanfaat.
BACA JUGA: 15 Hp Android tak Bisa Buka Youtube hingga Gmail Mulai Pekan Depan, Buruan Dicek!
Dia memerinci tiga hal yang harus dipastikan dalam penggunaan nuklir ialah keselamatan (safety), keamanan (security), dan perlindungan (safeguards) nuklir.
"Kita harus terus mendorong penggunaan nuklir untuk tujuan damai," kata Menlu Retno dalam pernyataannya, Senin (20/9).
BACA JUGA: Australia Bangun Armada Kapal Selam Nuklir, Sikap Indonesia Tegas
Salah satunya dengan menggunakan teknologi nuklir untuk mengembangkan varietas tanaman unggul.
Sejak 2013, Indonesia yang diwakili oleh Kelompok Peneliti Pemuliaan Tanaman Pangan (PAIR) bekerja sama dengan IAEA dan Badan Pangan Dunia (FAO) telah mengembangkan 23 varietas padi baru.
Menanggapi penghargaan dari FAO dan IAEA, Retno Marsudi mengaku merasa terhormat.
"Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan terhadap dampak sosial ekonomi dari kolaborasi yang kami lakukan dan bukti kontribusi nuklir terhadap pembangunan berkelanjutan” ujar perempuan 58 tahun itu.
Dia menegaskan Indonesia akan terus mendukung IAEA untuk meningkatkan kapasitas ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir di negara-negara berkembang.
Komitmen tersebut dilakukan dengan kerja sama teknis yang inklusif, termasuk Kerja Sama Selatan-Selatan.
“Mari kita lanjutkan kerja kolektif untuk mempercepat dan memperluas kontribusi energi atom bagi perdamaian, kesehatan, dan kemakmuran sebagaimana yang tercantum dalam Piagam IAEA,” pungkas Retno. (mcr9/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menlu Retno Ungkap Kekhawatiran Indonesia terkait Taliban, oh Ternyata
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dea Hardianingsih