Revisi Target Kredit Jadi Rp 3,2 T

Sabtu, 17 Juli 2010 – 14:29 WIB
JAKARTA -PT Bank Nusantara Parahyangan (BNP) mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 3 triliun pada semester I/2010Pencapaian tersebut meningkat 18 persen dibanding periode yang sama di 2009 yang sebesar Rp 2,56 triliun

BACA JUGA: Inmobi Siap Berekspansi ke AS

”Yang kami peroleh di Semester I/2010 sebesanrnya merupakan target penyaluran kredit di 2010,” ungkap Budi T Halim, Direktur Bisnis BNP di Jakarta.

Dengan terpenuhinya target penyaluran kredit tahun ini, pihaknya berencana untuk merevisi rencana bisnis bank (RBB ke Bank Indonesia (BI)
Hal tersebut dilakukan untuk merevisi target penyaluran kredit di 2010 menjadi Rp 3,2 triliun

BACA JUGA: Sharp Luncurkan Aquos Quattron

”Sehingga jika dilihat year on year akan meningkat 25 persen,” tegasnya
Ia menambahkan, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) per maret sebesar 1,7 persen gross dan NPL net 1,3 persen.

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) perseroan tercatat sebesar 4 triliun

BACA JUGA: DMD Saring Patok Target 500 Cup Per hari

Sebagian besar DPK tersebut masih didominasi dana mahal sebesar 65 persenDan sisanya yang 35 persen merupakan dana murah”Adapun CAR (capital adequacy ratio) kami sekarang di posisi 14 persen,” tukasnya.

Terkait dengan minimnya saham perseroan yang dimiliki publik, BNP berencana malekukan secondary offering (right issue) di kuartal IV 2010Sehingga ke depannya saham perseroan yang dimiliki publik akan bertambah” Soalnya saham publik kita hanya 9,32 persen,” tuturnya.

Sekadar di ketahui, sebagian besar saham BNP dimiliki oleh Acom Co ltd sebesar 55,68 persenKemudian berturut-turut adalah The Bank of tokyo Mitsubishi 20 persen, Hermawan Setral Investama 7,5 persen, Hermawan Ladang Arta 7,5 dan publik 9,32 persen.

Sayang ia belum mau menyebutkan berapa besar saham publik yang dilepasIa mengatakan, banyaknya saham yang akan dilepas baru ditentukan setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada September 2010Saat ini, perseroan masih uji tuntas (due diligence) dan sedang lapor ke Bapeppam-LK.

Untuk memperluas pelayanan kepada nasabah, pihaknya berencana untuk menambah kantor cabang yang nilai investasinya mencapai Rp 1 miliar sampai Rp 1,5 miliar”Di Jabotabek jumlah kantor cabang kami ada 13 kantorKhusus di Jakarta ada 9 kantor cabangDan kami berencana untuk menambah hingga menjadi 50 kantor cabang,” tutupnya(snd)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kontrak TRUBA Lebihi Target


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler