Kontrak TRUBA Lebihi Target

Sabtu, 17 Juli 2010 – 09:03 WIB
JAKARTA - PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB) mendapatkan kontrak baru sebesar USD 115 juta pada semester pertama 2010Perolehan kontrak itu melampui target kontrak perseroan tahun ini sebesar USD 100 juta

BACA JUGA: 2012 Gas Blok Kangean Berproduksi

Meski begitu, perseroan memperkirakan pendapatan 2010 tidak jauh berbeda dibandingkan tahun lalu
“Masih menunggu kontak baru,” ujar Gamala V Katoppo, Sekretaris Perusahaan TRUB, di Jakarta.

Gamala menuturkan, kontrak yang dikantongi saat ini berasal dari Chevron  sebesar USD 98,9 juta, dan USD 16 juta untuk kontrak pertambangan batu bara

BACA JUGA: BBWM Ajukan Revisi Kelola Kilang Elpiji

Manajemen saat ini masih menunggu tambahan kontrak dari sejumlah proyek yang tendernya tengah diikuti
“Kami harapkan dalam waktu dekat bisa terealisir,” imbuhnya

BACA JUGA: Batasi BBM Bersubsidi untuk Kendaraan Diatas 1985



Beberapa kontrak saat ini masih dalam proses tender adalah pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Kuala Tanjung dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)Kontrak tersebut, sambung dia, sangat tergantung dari PLNJika, kontrak itu bisa segera terealisasi, maka kontribusinya akan mencapai 50 persen terhadap pendapatan perseroan“Kontribusi proyek ini sangat signifikan,” tukasnya.

Sementara kontrak lain yang tengah dibidik antara lain untuk pengerjaan minyak dan gas serta pertambanganDia menuturkan, tahun ini pendapatan perseroan masih belum mengalami pertumbuhan berartiPerolehan kontrak yang ada, lanjutnya, tidak terlalu berkontribusi besar terhadap pendapatan perseroan tahun ini.

Sehingga realisasi pendapatan hingga akhir tahun, diperkirakan tidak jauh dari Rp 2,7 triliun, atau perolehan pendapatan perseroan di 2009Berdasarkan data kuartal pertama 2010, TRUB mengalami penurunan pendapatan sebesar 33,34 persen menjadi Rp 585,349 miliar dari Rp 878,17 miliar.

Sementara pada posisi bottom line, TRUB masih mengalami rugi bersihNamun rugi bersih yang dialami selama tiga bulan pertama 2010 tersebut, berkurang menjadi Rp 13,07 miliar dari Rp 147,788 miliar periode sama tahun laluBerdasarkan hasil RUPS, pemegang menyetujui rencana manajemen untuk tidak membagikan dividen dari tahun buku 2009Seluruh laba bersih yang diperoleh pada periode tersebut yaitu sebesar Rp 216,434 miliar, dialokasikan sebagai laba ditahan untuk kepentingan ekspansi perseroan(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Honda Jazz Kuasai 43 Persen Pasar hatchback


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler