jpnn.com, JAKARTA - Artis Happy Salma melalui Titimangsa Foundation bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar pementasan bertajuk Taksu Ubud.
Taksu Ubud merupakan pertunjukan seni drama, tari dan musik yang menampilkan Ubud sebagai bagian penting dari wajah Bali.
BACA JUGA: Kala Happy Salma dan Widi Mulia Membedah Sajak Bung Karno
Pementasan itu berfokus pada ekspresi seniman Ubud dalam menyampaikan perasaannya kepada alam dan Sang Pencipta.
Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengatakan, masyarakat Ubud berhubungan dengan Tuhan dan sesama manusia melalui berkesenian.
BACA JUGA: Happy Salma: Setelah Engkau Pergi, Baru Terasa Penyesalan
"Sebuah identitas diri dan masyarakat, serta pengejawantahan dari taksu—jiwa—masyarakat Ubud itu sendiri,” ungkap Hilmar dalam keterangan tertulis, Senin (12/7).
Happy Salma yang bertindak sebagai produser pementasan menambahkan bahwa Taksu Ubud terinspirasi dari alam, gerak, tutur dan rasa ikhlas dari teman-teman di Bali.
BACA JUGA: Rusdy Rukmarata Ajak Seniman Berkolaborasi Agar Pentas Seni Tetap Berjalan
"Pada masa sekarang ini rasanya penting memberi ruang untuk para pelakunya mengekspresikan perasaan," kata Happy Salma.
Dia menuturkan poin paling utama dalam proses kali ini adalah menyatukan energi kerja kolaborasi. Rasa yang menurutnya perlu dimiliki dalam situasi serba sulit seperti sekarang ini.
"Menyatukan perasaan kebersamaan dengan penuh tanggung jawab dan menghadirkan energi optimisme dan rasa saling mendukung untuk sebuah kerja kreatif yang datangnya dari hati karena bakti dan kecintaan pada seni, adat dan tradisi,” lanjutnya.
Taksu Ubud berkisah tentang seorang pemuda bernama Umbara, yang sejak kecil tinggal jauh dari Ubud dan ibunya. Tiba saatnya sang Ibu meminta Umbara untuk pulang ke Ubud. Seketika Umbara berhadapan dengan dilema.
Dalam pementasan tersebut juga menampilkan seniman-seniman Bali seperti Agung Oka Dalem dan Cok Sri (seniman tari), Aryani Williems (aktor), Desak Nyoman Suarti (seniman motif tradisi) dan Made Sukadana Gender (seniman dalang).
Ada pula aktor-aktor Indonesia yang sudah tidak asing lagi, yaitu Reza Rahadian dan Christine Hakim.
Pentas "Taksu Ubud" diselenggarakan di Arma Museum, Ubud dan disaksikan secara daring selama satu minggu mulai 6 -12 Juli 2021 melalui kanal Budaya Saya di Youtube. (jlo/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh