Sekitar 200 delegasi, termasuk anggota parlemen dari independen dan anggota Partai Baath, mengheningkan cipta untuk para martir yang tewas selama demonstrasi anti pemerintah
BACA JUGA: Stabilitas Bergantung Amnesti Thaksin
Lantas, mereka menyanyikan lagu kebangsaan.Namun, para tokoh oposisi justru memboikot pertemuan tersebut sebagai penolakan mereka atas sikap pemerintah yang terus bertindak represif terhadap demonstran.
"Kami akan gelar dialog nasional yang komprehensif sebagai batu loncatan untuk menciptakan transisi menuju demokrasi multi partai di Syria
"Dialog ini dimulai pada saat yang tidak tepat, dalam situasi saling curiga, dan begitu banyak halangan menuju transisi
BACA JUGA: Gempa Datang, Tsunami Kembali Menerjang
Sebagian (halangan itu) bersifat alamiah dan sebagian sengaja diciptakan," ujar Sharaa.Dia menegaskan bahwa dilaog tersebut bukanlah konsesi pemerintah kepada rakyat, tetapi kewajiban seluruh rakyat Syria
"Situasi saat ini menjadi halangan bagi pemerintah untuk mencabut sejumlah aturan yang berlaku
BACA JUGA: Thailand Masih Milik Thaksin
Termasuk pencabutan UU darurat yang berlaku sejak lima dekade lalu," terangnya.Sementara itu, Syria juga menyatakan geram dengan sikap pemerintah Prancis dan AS yang mengirimkan utusan ke Kota Hama, pusat perlawanan oposisi, pekan lalu"Kementerian luar negeri telah memanggil dubes Prancis dan AS untuk menyatakan protes keras terkait kunjungan mereka ke Hama tanpa persetujuan dari otoritas setempatItu adalah bentuk campur tangan terhadap urusan domestik Syria," tegasnya(AFP/cak/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Militer Thailand Janji Tak Ganggu Yingluck
Redaktur : Tim Redaksi