jpnn.com - JAKARTA--Salah satu agenda penting kunjungan Presiden Joko Widodo di Washington DC, AS adalah untuk melakukan pertemuan dengan US Chamber of Commerce pada Senin sore, (26/10).
Dalam pertemuan itu, Jokowi sapaan Joko Widodo, menyaksikan penandatanganan 12 kesepakatan bisnis di bidang energi, transportasi, dan perluasan pabrik.
BACA JUGA: Belanja di Bukalapak.com, Bayar di Indomaret, Begini Caranya
"Pada saat yang sama, juga diumumkan enam kesepakatan bisnis antara lain di bidang energi, konservasi air dan perbankan syariah," ujar anggota tim komunikasi presiden, Ari Dwipayana dalam siaran pers, Selasa (27/10).
Menurut Ari, total nilai kesepakatan bisnis yang dihasilkan mencapai USD 20,075 miliar. Diantaranya, USD 2,402 miliar dalam bentuk Foreign Direct Investment (FDI) di Indonesia atau sekitar Rp 32,43 triliun serta USD 175 juta atau sekitar Rp 2,4 triliun berupa outward investment di Texas, AS.
"Kunjungan Presiden di US Chamber of Commerce ditutup dengan jamuan santap malam," kata Ari. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Tax Amnesty jadi Asumsi Makro RAPBN Dianggap tak Logis
BACA JUGA: Pagi Ini Rupiah Menguat 41 Poin
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaban: PT Freeport Indonesia Masuk Kawasan Hutan Lindung, Tapi...
Redaktur : Tim Redaksi