RI Berpotensi Jadi Kiblat Fesyen Muslim Dunia

Rabu, 12 November 2014 – 08:03 WIB
Foto: Jawa Pos/dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM mengklaim Indonesia berpotensi menjadi kiblat bagi fesyen muslim dunia. Dalam dekade terakhir, industri fesyen Indonesia berkembang pesat, mengikuti tren dunia.

Keragaman etnis serta kekayaan budaya nusantara yang penuh pesona menginspirasi para perancang mode Indonesia dan menjadi sumber daya saing untuk menghasilkan karya yang dikagumi di pentas dunia mode.

BACA JUGA: Subsidi BBM Nelayan Bakal Dikhususkan Tahun Depan

Terkait kemampuan para UKM di sektor fesyen dan kuliner, Kemenkop dan UKM menggelar pameran Tematik Smesco Fesyen, Food & Packaging Expo 2014, 14-17  November 2014.

Deputi Pemasaran dan Jaringan Usaha Kemenkop dan UKM Emilia Suhaimi mengatakan, fesyen menempati urutan nomor dua, setelah kerajinan di Indonesia. Sebagai salah satu industri kreatif, fesyen banyak digeluti para UKM.

BACA JUGA: Realisasi Belanja Pegawai Tertinggi

Selain fesyen, produk kuliner dari berbagai daerah di Indonesia juga tak kalah menarik. Itulah alasan utama, pameran yang diikuti 300 peserta digelar dengan target transaksi sebesar Rp 5 miliar. Diharapkan pameran ini dikunjungi 10 ribu, termasuk buyer baik dari luar maupun dalam negeri.

”Pameran ini sebagai ajang unjuk kreativitas UKM fesyen dan kuliner yang siap bersaing dengan pasar ASEAN. Apalagi dalam hitungan minggu, kita menghadapi pasar bebas MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), mulai Januari 2015 nanti,” ujar Emilia kepada wartawan di Jakarta, (10/11).

BACA JUGA: Trik Agar Cat Kalter & Silinder Tahan Lama

”Tantangan yang dihadapi UKM untuk menembus dan bersaing di pasar ASEAN antara lain kemasan atau packaging yang memenuhi standar keamanan, estetika, praktis. Desain maupun grafis kemasan berperan penting untuk menarik dan mengundang konsumen membeli, standar keamanan, estetika, dan praktis” katanya.

Pelaku usaha perlu dibantu dan diberikan pilihan packaging yang lebih banyak, lanjut Emil, untuk memenuhi standar internasional dan menarik. Desain maupun grafis kemasan berperan penting untuk menarik dan mengundang konsumen membeli.

Berbagai pelatihan dan pendampingan tentang kemasan, promosi dan branding telah dilakukan bagi UKM agar mereka mengenal teknik kemasan modern.

”Penerapan desain serta branding yang efektif agar dapat meningkatkan akses pasar dan daya saing. Pengembangan packaging telah mendidik para UKM untuk melakukan sistem produksi yang lebih higienis dan lebih bertanggungjawab,” pungkasnya. (ers)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Syariah Dukung Perbanyak Fatwa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler