RI-Malaysia Sepakat Bentuk Dewan Negara-negara Produsen Minyak Sawit

Minggu, 11 Oktober 2015 – 17:02 WIB
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Foto: IST

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak melakukan pertemuan bilateral di Istana Bogor, Minggu (11/10). Pertemuan ini menghasilkan sejumlah kesepakatan kerja sama antara kedua negara. Kerja sama yang paling utama adalah pembentukan Council of Palm Oil Producing Country (CPOPC) alias Dewan Negara-negara Produsen Minyak Sawit.

"Ini inisiatif bersejarah bagi industri minyak sawit dan kita harapkan bisa memberi manfaat bagi petani sawit di Indonesia dan Malaysia," kata Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers usai pertemuan.

BACA JUGA: RJ Lino Copot dan Merobek Spanduk Penolakan

Melalui organisasi ini, Indonesia dan Malaysia, sebagai produsen 85 persen suplai dunia, akan menentukan standar baru bagi industri minyak sawit dunia. Menurut Presiden, standar baru ini bertujuan menciptakan industri minyak sawit yang lebih  berpihak kepada petani sawit kecil serta ramah lingkungan.

Selain itu, Indonesia dan Malaysia juga sepakat membangun sebuah kawasan industri ramah lingkungan yang disebut zona ekonomi hijau atau green economic zone. Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk mempromosikan bahan bakar ramah lingkungan.

BACA JUGA: Satu Surat Ini, Menguji Komitmen Jokowi Dalam Pemberantasan Korupsi

"Ini nanti akan dibangun di wilayah Indonesia," ujar Presiden.

Dalam ini, PM Najib menyampaikan rasa syukurnya karena Malaysia dan Indonesia akhirnya bisa menyepakati kerja sama di bidang industri minyak sawit. Pasalnya, kedua negara adalah produsen dari 85 persen suplai minyak sawit dunia.

BACA JUGA: BNN Bentuk Pasukan Khusus untuk Perang Melawan...

Dia mengatakan, kerja sama ini sebenarnya sudah diidam-idamkan sejak lama. Bahkan pada tahun 2006 sudah ada nota kesepahaman antara dua negara mengenai hal ini. Namun baru sekarang bisa terealisasi.

"Kita harapkan (dengan kerja sama) dapat mencapai hasrat untuk memberi kesejahteraan terutama bagi petani kecil di Indonesia dan Malaysia untuk mendapatkan yang adil dan sama," kata PM Najib yang datang bersama istrinya Rosma Masnor.

Turut hadir mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan itu‎, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Jokowi, Gunakan Saja Jurus Ini untuk Gagalkan Rencana DPR Merevisi UU KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler