RI Masuk DK PBB Lagi, PKPBerdikari Puji Capaian Jokowi

Sabtu, 09 Juni 2018 – 18:01 WIB
Presiden Joko Widodo berpidato pada KTT Perubahan Iklim di Paris, Desember 2015. Foto: REUTERS

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia kembali mencatatkan sejarah penting dalam pergaulan dunia. Melalui proses voting tertutup di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Indonesia kembali terpilih sebagai anggota Dewan Keamanan (DK) 2019-2020 di lembaga internasional yang berbasis di New York itu.

Menurut pendiri Pusat Kajian dan Pengembangan Berdikari (PKPBerdikari) Osmar Tanjung, masuknya Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB merupakan capaian yang patut diapresiasi. “Ini menjadi salah satu prestasi pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan peran Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia,” ujarnya melalui pesan singkat, Sabtu (9/6).

BACA JUGA: RI Anggota Tidak Tetap DK PBB, Ini Komentar Haedar Nashir

Osmar menambahkan, Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Karena itu posisi sebagai anggota tidak tetap DK PBB tentu akan sangat membantu Indonesia dalam menyuarakan isu-isu perdamaian, termasuk di Palestina.


Pendiri Pusat Kajian dan Pengembangan Berdikari (PKPBerdikari) Osmar Tanjung. Foto: dokumen pribadi for JPNN

BACA JUGA: Indonesia Punya Nilai Tawar Tinggi Jaga Perdamaian Dunia

Selain itu, sambung Osmar, posisi sebagai anggota tidak tetap DK PBB juga bisa menjadi panggung bagi pemerintah Indonesia untuk mempromosikan wawasan Islam moderat di kancah dunia. “Kami bangga karena jelas maksud tujuan Indonesia masuk kembali jadi anggota tidak tetap DK PBB,” tegas pria yang dikenal sebagai salah satu relawan pendukung Joko Widodo (Jokowi) itu.

Juru Bicara PKPBerdikari Abi Rekso Penggalih menambahkan, pemerintahan Presiden Jokowi memiliki agenda kuat menciptakan perdamaian dunia. “Dan tugas kita masyarakat sipil memastikan itu berjalan dalam proses berbangsa,” tuturnya.

BACA JUGA: Good, RI Menang Voting untuk Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB

Abi menjelaskan, posisi sebagai anggota tidak tetap DK PBB memang bukan yang pertama bagi Indonesia. Sebab, Indonesia pernah menduduki posisi yang sama pada kurun waktu 1973-1974, 1995-1996 dan 2007-2008.

Namun demikian, masuknya Indonesia ke dalam DK PBB merupakan momentum penting untuk meningkatkan peran di kancah internasional. Sebab, melalui posisi itu pula Indonesia bisa kian getol menyuarakan perdamaian.

“Sebagai bangsa yang cinta damai, yang hidup dalam bingkai kehinekaan, yang berasaskan Pancasila, berpolitik luar negeri bebas aktif, Indonesia harus tampil sebagai negara yang dapat memoderasi kepentingan Negara Utara-Selatan. “Seluruh elemen di Indonesia harus mendukung itu,” pungkasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ssttt, Para Pejabat Top Israel Diam-diam Masuk ke Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler