RI Sesalkan Australia Umbar Rahasia Diplomatik ke Media

Kamis, 12 Maret 2015 – 21:21 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Luar Negeri RI menyesalkan tindakan pemerintah Australia yang membeberkan semua pembicaraan diplomatik terkait duo Bali Nine yang kini tengah menanti eksekusi hukuman mati di Pulau Nusakambangan. Hal yang disesalkan itu menyangkut pembicaraan antara Menlu RI, Retno Marsudi dengan koleganya dari Australia, Julie Bishop.

Menurut Jubir Kemlu, Armanatha Nasir, mengacu pada etika diplomasi maka komunikasi resmi antar-pemerintah, khususnya antara menlu atau antara dua kepala negara adalah sesuatu yang bersifat rahasia. Oleh karena itu, seharusnya tidak dibeberkan ke media massa.

BACA JUGA: Julie Bishop Lontarkan Rayuan, Menlu Retno Tetap Bertahan

"Indonesia tidak pernah membeberkan isi surat atau komunikasi antara dua menteri atau kepala negara. Kita menyayangkan negara sahabat melakukan diplomasinya melalui media," tegas pria yang akrab disapa Tata itu di Jakarta, Kamis, (12/3).

Tata lantas merujuk pada pemberitaan media massa Australia tentang upaya Julie Bishop menawarkan barter tahanan untuk menyelamatkan dua warganya, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran yang menjadi terpidana mati. Selanjutnya, Australian akan membebaskan warga negara Indonesia (WNI) yang dipenjara di Negeri Kanguru itu.

BACA JUGA: Yesus Benar-benar Punya Saudara?

Tata menegaskan bahwa apapun tawaran yang disampaikan Australia selama ini telah ditolak oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.  "Proses hukum tidak bisa dinegosiasi. Sikap Indonesia masih sama," tandas Tata.(flo/jpnn)

BACA JUGA: Meski Dijaga Ketat, Perhiasan Rp 125,9 M Digasak Perampok

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Hantu Perempuan Ikut Selfie, Ini Penampakannya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler