Riau Hasilkan 42 Persen Migas Untuk Sumbagut

Kamis, 25 Oktober 2012 – 12:16 WIB
PEKANBARU--Provinsi Riau menghasilkan 42 persen dari total minyak dan gas (Migas) di areal Sumatera bagian utara (Sumbagut). Setelah Riau ada Kepri 40 persen dan setelah itu baru provinsi lainnya. Sumbagut sendiri menyumbang 40 persen Migas nasional.

Hal itu terungkap dalam edukasi untuk wartawan yang ditaja Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) Perwakilan Sumbagut bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Riau di Balairung Hotel Pangeran Pekanbaru, Rabu (24/10).

Kepala Perwakilan BP Migas Sumbagut Muhammad Nurhuda, upaya meningkatkan produksi Migas, BP Migas dan KKKS tidak bisa jalan sendiri. “BP Migas dan KKKS perlu dukungan dari para stakeholder seperti Pemda dalam hal perizinan, serta LSM dan wartawan dalam upaya untuk meningkatkan citra industri hulu Migas di tengah masyarakat. Dalam upaya meningkatkan produksi Migas, juga sangat diharapkan kesatuan semangat dari berbagai pihak untuk membangun masyarakat ke arah yang lebih baik di masa datang, khususnya di Riau,” tutur Kepala BP Migas Sumbagut.

Dia juga mendedah bahwa sektor Migas saat ini memberikan kontribusi lebih dari 30 persen pendapatan negara. BP Migas sebagai pengawas kegiatan hulu Migas, bersama KKKS, tuturnya lagi, dituntut pula untuk berupaya maksimal agar produksi minyak 930.000 barel per hari sesuai asumsi APBN tahun ini bisa dicapai. Malah dalam Inpres nomor 2 tahun 2012 tentang Produksi Migas Nasional, BP Migas bersama KKKS dituntut pemerintah mampu meningkatkan produksi minyak nasional hingga 1.010.000 barel per hari.

“Dalam upaya mencapai target itu, BP Migas melaksanakan empat misi. Antara lain berupa peningkatan target cadangan Migas, optimasi produksi, optimasi biaya operasi, serta peningkatan pemberdayaan kapabilitas dan kapasitas industri Migas,” tuturnya.

Muhammad Nurhuda juga menyebut, untuk wilayah Sumbagut saat ini terdapat 20 KKKS yang bergerak di bidang produksi dan 39 KKKS bidang eksplorasi. Semuanya dia minta bisa berupaya seoptimal mungkin agar target produksi minyak nasional sesuai permintaan pemerintah bisa tercapai. Ditambahkannya, khusus untuk wilayah Riau, KKKS tahun 2012 ini juga menggarap wilayah kerja baru di Mahato, Bukitbatu, dan South Lirik.(sda/hen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Janji Berdayakan Nelayan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler