Pada pertandingan terakhir kemarin, tiga emas disumbangkan dari nomor Rifle Prone Women jarak 50 Meter (M). Melalui atletnya, Erlinawati Chalid. Lalu pada nomor Center Fire perorangan putra jarak 25 M melalui Safrin Sihombing. Dan nomor Center fire beregu putra jarak 25 M melalui tiga atlet, Anang Yulianto, Safrin Sihombing, dan Totok Trimartanto.
Sementara Anang di nomor perorangan berada dibawah Safrin dan menambah satu perak bagi Riau. "Semuanya berkat perjuangan dan latihan keras atlet dalam memberikan yang terbaik bagi Riau. Dan mereka berhasil membuktikannya dengan menggondol tujuh emas," ujar Albert usai pertandingan secara keseluruhan kemarin.
Albert menambahkan, memang dalam mempersiapkan atletnya, tidak cukup hanya dengan waktu yang singkat saja. Untuk itu, Ia berharap, pembinaan terus dilakukan pasca PON nanti agar ada regenerasi atlet.
Persatuan Berburu dan Menembak Indonesia (Perbakin) Riau menargetkan enam medali emas pada PON kali ini. Dengan meraih tujuh medali, maka hasil ini sudah melampaui target. Apresiasi juga diberikan Ketua Perbakin, Dedi Handoko pada pertandingan terakhir kemarin yang hadir dan memberikan motivasi kepada atletnya.
Total perolehan medali Riau adalah tujuh medali emas, lima perak dan dua perunggu. Sementara runner up di Cabor Menembak diraih Jatim dengan total lima medali emas, enam perak dan satu perunggu berdasarkan data dari panitia di venues pukul 16:00 WIB kemarin.
Emas pertama melalui Erlinawaty Chalid pada pertandingan kemarin setelah Ia mampu mencatatkan poin tertinggi, 585. Sementara medali perak diraih atlet Sumsel, Maharani Ardy dengan nilai 583. Dan perunggu dihasilkan atlet DKI Jakarta, Gusti Ayu Indradewi dengan nilai 575.
Sementara medali emas kedua dari nomor Center fire beregu putra jarak 25 M diraih ketiga penembak setelah mengalahkan regu tembak Kaltim. Riau mencatatkan total poin 1.721, mengalahkan kumpulan poin dari Kaltim melalui atletnya, Herry Keswanto, Siswanto, dan Salim Kurniawan dengan 1.666 poin. Sementara perunggu diraih Aceh dengan total 1.659 pon melalui atletnya, Masagus, Amar Maruf, dan Joko Laksono.
Satu emas terakhir diraih oleh Safrin Sihombing di nomor Center Fire perorangan jarak 25 M. Dimana pada nomor ini Riau berhasil mendominasi karena perak didapatkan Anang Yulianto. Dan perunggu oleh Penembak Aceh, Masagus.
Erlinawati Chalid, meskipun meraih emas di perorangan Rifle Prone Women 50 M, Ia masih belum puas. Disampaikannya usai pertandingan kemarin, dimana seharusnya Ia mengaku mampu bermain lebih baik dengan nilai lebih tinggi. Namun Ia tidak patah semangat, karena ada target lebih jauh yang ingin diraihnya.
"Saya masih ingin memperkuat Indonesia di Sea Games, dan saya akan terus berlatih demi memberikan medali bagi tanah air. Dan emas buat Riau ini saya persembahkan untuk seluruh pihak yang mendukung," papar Eli, sapaan akrabnya.
Perempuan berusia 49 tahun ini berharap, Riau kedepannya dapat terus menciptakan atlet-atlet berprestasi. Terutama di Menembak, melalui pembinaan yang berkala dan benar-benar maksimal. Selain itu, perempuan yang mulai menekuni olahraga Menembak sejak kuliah ini pun berharap pengurus dan pembina olahraga di Riau dapat memperhatikan fasilitas agar dipenuhi dengan baik.
"Pembinaan harus digalakkan, dan fasilitas diharapkan dapat lebih baik," beber Eli yang menetap di Tanjung Pinang, Kepri tersebut berharap.(egp)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Halim Paparkan Fokus Kerja
Redaktur : Tim Redaksi