Riau Kembali Dikepung 265 Titik Api

Senin, 24 Juni 2013 – 20:25 WIB
JAKARTA - Meski sempat menurun dalam tiga terakhir, namun pada Senin (24/6), jumlah titik api di Provinsi Riau kembali meningkat signifikan menjadi 265 titik berdasarkan pantauan Satelit NOAA 18.

Kepala Pusata Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan untuk memadamkan ratusan titik hot spot tersebut, tim nasional yang berada di Riau kembali melancarkan  operasi pemadaman baik di darat, udara dan upaya penegakan hukum terhadap indikasi pembakaran oleh oknum tak bertanggung jawab.

"Pantauan satelit NOAA18 pukul 18.00 WIB tadi, jumlah titik api bertambah menjadi 265 titik, yang terkonsentrasi di Rokan Hilir 66 titik, Pelalawan 43 titik, Indragiri Hulu 30 titik, Indragiri Hilir 14 titik, Siak 26 dan Rokan Hulu 25 titik," kata Sutopo, Senin malam.

Menurut Sutopo, pemboman air dilakukan dengan 3 helikopter Bolco yang beroperasi di daerah desa Tanah Putih, Ujung Tanjung, Kab. Rokan Hilir. Pemboman dilakukan sebanyak 37 sortie, dengan sekali angkut membawa 500 liter.

Adanya kerusakan bambi bucket pada salah satu helicopter sehingga dilanjutkan dengan 2 helicopter. Pengoman berhasil memadamkan titik-titik api yang ada di daerah tersebut.
 
Untuk operasi hujan buatan dilakukan sebanyak 2 sorti, yaitu sorti 1 menggunakan pesawat Cassa dengan membawa garam 1 ton pada pukul 11.45-14.12 Wib di daerah Bengkalis, Siak, Pelalawan dan Teluk Kepih. Sedangkan sorti 2 menggunakan pesawat Hercules mebawa garam 3 ton dari pukul 14.32 - 15.34 Wib di atas wilayah perbatasan Kab. Siak dan Kab. Bengkalis, dan Indragiri Hilir.
 
"Operasi pemadaman di darat dilakukan dengan mengerahkan 389 personil di Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, serta wilayah Kuantan Sengingi dan Kabupaten Indragiri Hulu dengan mengerahkan 309 personil dan berhasil memadamkan 2 titik api dengan luas kebakaran 163 hektar," jelasnya.(Fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji ke-13 Tunggu Pemerintah Pusat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler