jpnn.com - JAKARTA - Pantauan satelit Terra dan Aqua, Selasa (29/7), hotspot di Riau terdeteksi 143 titik. Distribusi hotspot di Riau adalah Rokan Hilir 46, Bengkalis 24, Dumai 35, Indragiri Hilir enam, Indragiri Hulu tiga, Kampar dua, Kuansing tujuh dan Pelalawan 10.
"Jarak pandang di Dumai dan Pelalawan pendek karena tertutup asap," kata Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (29/7).
BACA JUGA: Ada 205 Napi yang Tidak Menerima Remisi
Menurutnya, 100 personel TNI AD, 100 personel TNI AU dan 500 personel Polri memadamkan titik api di darat. Ratusan personel Manggala Agni, BPBD, dan relawan ikut memadamkan api.
"Namun demikian pembakaran yang dilakukan oleh oknum individu dan kelompok masih lebih intensif sehingga hotspot makin banyak," katanya.
BACA JUGA: Adu Sound Jelang Takbiran hingga Dugem Jalanan
Setelah selesai merayakan lebaran kemarin, aparat dari Brimob, Polda Riau, Polres dan Manggala Agni melakukan pemadaman di beberapa titik. Bahkan water canon Polres Inhil digunakan untuk memadamkan api karena terbatasnya air untuk memadamkan.
Kabut asap telah menutupi wilayah Dumai sehingga jarak pandang dua kilometer pada pagi hari. "Satgas darat melaporkan 848 ha terbakar," ujarnya.
BACA JUGA: Hotspot Kalbar Capai 268 Titik
Ia menambahkan, di lapangan luas wilayah yang terbakar lebih luas karena banyak daerah terbakar yang jauh dari aksesibilitas sehingga tidak terhitung luasnya.
"Satgas udara masih terus mengoperasikan water bombing dan modifikasi cuaca," paparnya.
Gubernur, Bupati dan Walikota diminta intensif memimpin pengendalian karhutla di wilayahnya. Pencegahan lebih efektif jika dibandingkan dengan pemadaman, apalagi jika lahan yang terbakar adalah gambut. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hantam Avanza, Wajah Robek Kena Pecahan Kaca
Redaktur : Tim Redaksi