jpnn.com - JPNN.com - Provinsi Riau kembali menorehkan prestasi terutama dalam pengembangan sektor pariwisata, budaya dan kuliner.
Setelah dua ivent bertaraf internasional sukses di gelar yakni Pacu Jalur di Kabupaten Kuansing dan Tour de Siak (TdS) 2016 di Kabupaten Siak Sri Indrapura yang menyedot perhatian dunia.
BACA JUGA: Wisman dan Yachters Terpukau Kepri Carnival
Usai TdS digelar, kini Riau kembali menggelar festival kuliner Riau yang bertajuk "Sagu Menyapa Dunia", dimana acara ini dilaksanakan di halaman kantor gubernur Riau, Pekanbaru.
Pada acara itu, Riau berhasil memecagkan Museum Rekor Indonesia (MURI) Riau sebagai jenis makanan terbanyak dengan bahan dasar sagu yaitu sebanyak 369 jenis makanan.
BACA JUGA: Antisipasi Penyusup Aksi Besar-besaran 4 November
Penghargaan MURI diserahkan langsung oleh Awan Raharjo selaku Senior Manejer MURI kepada Pemprov Riau yang juga diterima langsung oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.
Awan mengatakan, di Riau masakan olahan berbahan dasar sagu telah disulap jadi berbagai olahan jenis.
BACA JUGA: Enam Pejabat Kemendikbud Diperiksa Terkait Korupsi Bansos
MURI mencatat suatu karya yang luar biasa dalam kategori Kuliner. Sagu yang umumnya biasa dikenal berada di Indonesia bagian timur ternyata potensi sagu juga begitu besar dan kaya berada di Provinsi Riau.
“Merupakan suatu kehormatan bagi MURI yang telah diberikan kesempatan menjadi saksi sekaligus mencatat perhelatan superlatif yang terjadi di Nusantara. Kami yakin semangat kebanggaan bangsa yang berkobar yang terjadi pada hari ini tidak kalah oleh bangsa-bangsa lainya, dan pada hari ini telah ditunjukan oleh warga masyarakat bangsa Indonesia di Riau yang kita banggakan bersama,” kata Awan.
Sementara itu, Gubri menjelaskan, sektor pariwisata kaitannya erat sekali dengan kuliner, bidang ekonomi kreatif, penginapan dan transportasi.
Dan Sagu merupakan bagian dari kuliner khas dari Kepulauan Meranti, Riau.
“Kalau ikan Patin, ikan Baung dan lempuk durian, semua tamu yang pernah datang ke Riau pasti sudah kenal. Jadi saat ini kita memperkenalkan sagu agar lebih dikenal dan dapat mendorong sektor ekonomi kreatif masyarakat Riau,” ujar pria yang karib disapa Andi Rachman itu.
Kegiatan “Sagu Riau Menyapa Dunia” ini yang telah memecahkan rekor tersebut diprakarsai dan diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf), Badan Ketahanan Pangan, Badan Penelitian dan Pengembangan, serta bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dan Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI).
“Kali ini Muri baru saja mencatat 369 menu makanan berbahan dasar sagu. Ini kegiatan luar biasa dalam kategori kuliner berbahan dasar sagu. Dimana sebelumnya rekor dipecahkan oleh Kabupaten Buru Provinsi Muluku dengan 308 menu makanan berbahan dasar sagu,” ujar Awan.
Awan menjelaskan Muri merupakan lembaga yang mencatat kegiatan superlatif yang terjadi di Indonesia.
Superlatif dimaksud, kegiatan yang terukur objeknya, baik kecil besarnya dan waktu tercepatnya, serta kejadian-kejadian unik sesuai kategori Muri.
“Kegiatan Sagu Riau Menyapa Dunia merupakan festival budaya yang wajib dilestarikan ini merupakan rekor Dunia,” pungkasnya.
Tak hanya raihan sagu saja, MURI juga memberikan penghargaan kepada Masyarakat dan Pemkab Kepulauan Meranti yang di diterima oleh Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Said Hasyim.
Selain Kabupaten Kepulauan Meranti piagam MURI juga diberikan kepada Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) Pusat dan DPD Provinsi Riau. (JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Benda Hitam Misterius Ini Gegerkan Warga Tasikmalaya, Ternyata...
Redaktur : Tim Redaksi