jpnn.com, JAKARTA - Jelang bulan suci Ramadan 1444 hijriah, Baznas (Bazis) DKI Jakarta menggelar Tarhib Ramadhan di Monas, Jakarta, Minggu (19/3).
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Marullah Matali bersama Ketua Baznas (Bazis) DR Ahmad Abubakar, MM bersama jajaran pimpinan melepas lomba Tarhib Ramadhan.
BACA JUGA: Menjelang Ramadan, The Elite Indonesia Gelar Kontes Modifikasi, Banyak Mobil Keren
Sebanyak 150 regu atau 2500 orang anggota majelis taklim perwakilan dari lima wilayah kota, antusias mengikuti event pertama dalam sejarah Baznas Bazis di Jakarta.
"Alhamdulillah hari ini kita bisa melaksanakan Tarhib Ramadhan. Terima kasih kepada Baznas (Bazis) yang melaksanakan event yang baik ini. Kita sambut Ramadhan yang indah ini dengan suka cita setelah pandemi berlalu, semoga kita semua bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan semangat tinggi. Alloh SWT menerima amal ibada kita di bulan Ramadhan," kata Matullah Matali.
BACA JUGA: Menjelang Ramadan, Muslim LifeFair di JIExpo Menghadirkan Banyak Diskon
Pada moment itu Ahmad Abubakar menyatakan, event Tarhib Ramadhan ini dilaksanakan pertama dalam sejarah.
"Ada lima belas event menjelang dan selama Ramdhan hingga lebaran, semua untuk kesejahteraan masyarakat mustahik di Jakarta," kata Ahmad Abubakar.
BACA JUGA: The Surosowan Siap Sambut Ramadan, Ada Peragaan Busana Muslim hingga Menu Baru
Selama Ramadhan Baznas (Bazis) akan membagi 1 jita takjil di 250 titik, termasuk di haltel Transjakarta, Stasiun KRL, dan MRT.
"Selama Ramadhan kami juga ada program semua bisa makan, kami membagi kupon melalui RT dan RW untuk keluarga kurang mampu bisa menukarkan kupon makan gratis di warteg dan rumah makan," katanya.
Ahmad Abubakar menambahkan, tidak hanya program penyaluran, Baznas (Bazis) DKI juga menggenjot penggalangan dana Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS).
"Kami target pengumpulan dana ZIS selama Ramadhan 1444 hijriah sebesar Rp 99 miliar, atau naik 40 persen dari pengumpulan selama Ramadhan sebelumnya," kata Abubakar.
Ia menambahkan, di Jakarta tidak ada lagi masyarakat miskin ekstrem.
"Karena di Jakarta tidak ada masyarakat miskin ekstrem, Baznas (Bazis) akan mendistribusikan dana ZIS untuk pemberdayaan keluarga miskin, sehingga mereka bisa mandiri dan lebih sejahtera," kata Abubakar menambahkan. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif