Ribuan ASN Mulai Dipindahkan ke IKN Dalam Waktu Dekat

Rabu, 19 Oktober 2022 – 19:20 WIB
Dokumentasi - MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas. Foto Humas KemenPAN-RB

jpnn.com - JAKARTA - Ribuan aparatur sipil negara (ASN) rencananya mulai dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur dalam waktu dekat.

Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas, pemindahan mulai dilakukan pada 2024.

BACA JUGA: Orang Penting Ini Temui Jokowi di Istana, Luhut Sebut Peluang Investasi Asing di IKN Besar

Ada empat skenario untuk memindahkan para ASN tersebut.

“Ada (skenario) 1,2,3, dan 4. Kira-kira seperti itu karena nanti fungsi yang pelayanan bisnis bisa masih di Jakarta, tetapi fungsi pendukung kebijakan nanti ada di sana,” ujar Azwar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/10).

BACA JUGA: Konon Jabar Tak Bisa Lepas dari Honorer, Jumlahnya Tertinggi se-Indonesia 

Empat skenario tersebut, pertama, pemindahan sebanyak 2.000 ASN.

Kedua, pemindahan sebanyak 5.700 ASN.

BACA JUGA: Ketua KADIN Ajak Pengusaha Jadi Bagian dari Masa Depan Indonesia Baru

Ketiga, pemindahan sebanyak 60.000 ASN.

Keempat, pemindahan sebanyak 100.000 ASN.

Pemilihan skenario pemindahan akan dilakukan berdasarkan jumlah aparatur atau sumber daya manusia (SDM) ASN terpilih.

Abdullah Azwar juga mengatakan pemerintah akan melihat realisasi pembangunan sistem pendukung di IKN.

Antara lain, penyediaan tata ruang, ketersediaan kantor dan prioritas dalam urusan pemerintahan.

Saat ini, kata Azwar, pemerintah sedang menyiapkan transformasi secara menyeluruh di IKN, termasuk untuk tata kerja ASN.

Dia mencontohkan salah satu bentuk transformasi itu adalah pemangkasan sistem layanan kepegawaian.

“Tadinya 11 tahap bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) dipangkas menjadi tiga tahap."

"Orang mengurus naik pangkat, mutasi, kemudian mau pensiun tidak perlu lama seperti sekarang. Maka perlu transformasi sistem ASN,” ucapnya.

Menurut Azwar, pemerintah ingin agar ASN pindah ke IKN dengan senang hati, bukan karena paksaan.

Oleh karena itu pemerintah membangun terlebih dahulu infrastruktur dan daya dukung yang memadai di IKN sebelum terjadi pemindahan ASN.

“Daya dukung pendidikan, kesehatan dan lingkungan itu menjadi bagian yang tidak terpisahkan,” katanya.

Azwar mencontohkan bentuk infrastruktur yang memadai yakni pembangunan sekolah dari jenjang taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi dengan kualitas yang baik.

Kemudian, fasilitas umum seperti rumah sakit, tempat beribadah dan fasilitas sosial akan dibangun secara memadai.

“Udaranya bagus, kendaraan tidak ada polusi dan semuanya listrik. Orang akan pindah ke sana,” katanya.

Dia mengharapkan IKN akan benar-benar menjadi kota masa depan yang menarik minat masyarakat untuk pindah.

Pemerintah membangun IKN di Kalimantan Timur dalam empat fase pembangunan dari 2022 hingga 2045.

Biaya yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp 466 triliun.

Sebanyak 20 persen dari total kebutuhan biaya tersebut bersumber dari anggaran pemerintah, sedangkan 80 persen berasal dari kerja sama dengan investor. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerja 24 Jam Tanpa Libur, ASN China Dapat Penghargaan dari Partai Komunis


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler