jpnn.com - JAKARTA - Sekitar dua ribu lebih bidan berstatus pegawai tidak tetap (PTT) se-Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di depan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (19/8) pagi.
Mereka menuntut Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi merealisasikan janji yang pernah diungkapkan pada 7 Mei lalu, untuk mengangkat bidan PTT yang telah mengabdi selama beberapa tahun, menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
BACA JUGA: Bidan PTT Gelar Aksi Tuntut Diangkat jadi PNS
Menurut Koordinator pengunjukrasa, Yani, janji dikemukakan Menkes saat menerima perwakilan para bidan ketika mereka menggelar aksi yang sama di depan Istana Negara. Namun setelah tiga bulan berlalu, janji tidak juga terealisasi.
"Karena itu kami ingin memfollow-up hasil perjuangan kami ke pemerintah. Pengabdian kami seperti kurang mendapat apresiasi," ujar Yani di Jakarta, Senin (19/8).
BACA JUGA: Pemilik Rumah Merasa Sudah Diintai
Ada beberapa alasan mengapa para bidan menilai pemerintah kurang mengapresiasi pengabdian bidan PTT. Di antaranya kata Yani, terlihat adanya pembatasan masa kerja. Para bidan PTT hanya diperkenankan memerpanjang masa kontrak selama dua kali.
"Pada perpanjangan masa kerja kami juga masih harus di test kembali. Karena itu kami ingin solusi lebih baik, kami berharap pemerintah segera mengangkat bidan PTT yang telah mengabdi beberapa tahun untuk diangkat menjadi PNS," ujarnya.
BACA JUGA: Densus Bawa Warga Kawalu
Karena itu para pengunjukrasa meminta pemerintah merevisi Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 7 tahun 2013. Dimana di dalamnya diatur bidan PTT yang sudah menjalani kontrak 9 tahun tidak boleh diperpanjang lagi dan tidak berhak menjadi PNS.
Akibat aksi kali ini arus lalu lintas di Jalan Sudiman menuju Thamrin maupun sebaliknya, sempat mengalami kemacetan. Hal ini terjadi karena jumlah pengunjukrasa yang terbilang cukup banyak. Kondisi masih diperparah karena pada Jalan MH.Thamrin, tampak diparkir puluhan bus pariwisata yang digunakan para pengunjukrasa.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MA Tolak Lepas Seleksi Hakim
Redaktur : Tim Redaksi