Sosialisasi digelar pemkot dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Mataram untuk menghindari konflik yang timbul dari berbagai masalah sengketa tanah. Sosialisasi yang digelar di aula lantai III kantor wali kota tersebut juga dihadiri Kepala BPN Kota Mataram Hasanuddin. ‘’Pada tahun 2012 ini, telah tercatat 24 kasus sengketa lahan. Dan 13 di antaranya tengah diproses di pengadilan,’’ ungkapnya.
Ditambahkan Suwandiyasa, luas lahan di Kota Mataram sendiri hanya tersedia sekitar 6.130 hektare. Sementara, jumlah penduduk yang membutuhkan lahan terutama untuk perumahan, akan terus bertambah. ‘’Tentu jumlah lahan yang tersedia itu akan sulit memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan lahan untuk perumahan,’’ ujarnya.
Sementara itu, Asisten Tata Praja Kota Mataram Lalu Indra Bangsawan yang mewakili Wali Kota Mataram berharap, sosialisasi yang digelar dapat menciptakan peningkatan tatanan kehidupan yang lebih baik. ‘’Semoga dari sosialisasi ini, bisa tercipta peningkatan tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan dan bermartabat dalam kaitannya dengan penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah,’’ harapnya. (cr-tnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 40 Persen Perusahaan di Banjar Abaikan Kontrak Kerja
Redaktur : Tim Redaksi