Ribuan Gandum Australia Tak Kantongi Uji Lab

Minggu, 12 Februari 2012 – 02:05 WIB

CIWANDAN – Sebanyak 31.000 ton gandum asal Australia tak mengantongi izin pemeriksaan laboratorium Balai Karantina Pertanian. Ribuan ton gandum ini merupakan pesanan PT Cerestar di kawasan industri Ciwandan dan telah tiba di Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II sejak 6 Januari lalu.

Secara kelengkapan administrasi, gandum yang diangkut oleh kapal ekspedisi Genco Spirit ini sebenarnya sudah lengkap. Namun satu hal yang krusial, tidak disertakannya persyaratan pelengkap yakni hasil uji laboratorium. Ini mengacu Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 52 Tahun 2006 tentang Persyaratan Tambahan.

“Apabila komoditi ini masuk ke Indonesia, harus melalui uji laboratorium. Hasil dari uji lab ini akan menjadi bahan untuk pelepasan komoditi tersebut. Apabila hasilnya negatif atau tidak ditemukan OPTK (organisme pengganggu tumbuhan karantina) A-1, maka kita akan lakukan rilis untuk sertifikasi,” kata Kepala Seksi Karantina Tumbuhan Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon.

Untuk persyaratan administrasi sendiri, pengiriman gandum ini cukup lengkap seperti fotisanitarisasi, invoice, packing list, bakclading, dan dokumen impor barang. “Untuk sementara, gandum ini kita amankan sampai menunggu pihak terkait mengurus hasil uji lab,” ujarnya.

Kepala Balai Karantina Kelas II Cilegon Bambang Haryanto mengatakan, pihaknya belum bisa mengambil keputusan apa pun terkait pengamanan gandum tersebut. “Kita masih koordinasi dengan pimpinan pusat di Jakarta, sementara masih menunggu,” katanya.

Sementara itu di Pelabuhan Pelindo II Ciwandan, kapal Genco Spirit labuh di Dermaga V. Masih ada aktivitas bongkar muatan gandum pada kapal ini dengan menggunakan truk-truk puso. Gandum-gandum tersebut dimasukkan ke dalam truk menggunakan gendi kran, dengan kapasitas tiap truk 30 ton. “Sebenarnya kalau cuaca normal sehari bisa angkut seribu ton gandum, dan bisa selesai dalam tiga hari,” kata Yanto, salah seorang petugas operator bongkar muat di Pelindo II.

Menurutnya, pesanan gandum tersebut didatangkan oleh agen PT Cakrawala Ciwandan, untuk memenuhi kebutuhan PT Cerestar. “Tadi siang (kemarin) pengawasnya datang ke sini mengecek,” ujarnya.

Kepala Operasional PT Cakrawala Deden yang dimintai konfirmasinya mengatakan, pihaknya hanya diberi kewenangan untuk mengurus izin dari Kesyahbandaran dan Bea Cukai. “Kalau kita (PT Cakrawala), hanya mengurus perizinan itu saja. Sementara soal perizinan cargo ke Balai Karantina itu urusan agen lain,” ujarnya. (air/del/zen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BI Didesak Susun Regulasi Penurunan Bunga Kredit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler