jpnn.com - BENGKULU - Sedikitnya enam ribu guru di Bengkulu Selatan, Kaur Mukomuko, dan Benteng, Provinsi Bengkulu protes.
Pasalnya tunjangan sertifikasi guru untuk triwulan ke II terhitung April-Mei-Juni belum juga dicairkan. Bahkan tunjangan sertifikasi guru untuk triwulan ke tiga Juli-Agustus-September terancam tidak akan dibayarkan.
BACA JUGA: Kuliah Sarjana Maksimal 5 Tahun, PTN Yakin Tidak Kedodoran
Banyaknya pengaduan para guru tersebut diungkapkan Wakil Ketua PGRI Provinsi Bengkulu Mirliani, M.Pd kepada RB kemarin, (17/8).
Dikatakan Mirliani, dalam rangka memperingati hari kemerdekaan 17 Agustus ke 69 tahun ini pihaknya mendesak agar tunjangan tersebut segera dibayarkan.
BACA JUGA: Buku Kurikulum 2013 Belum Datang, Dana Bos Terkuras
Sebab tunjangan itu merupakan hak para guru yang sudah memenuhi syarat untuk menerima sertifikasi. Ditegaskan, tidak ada alasan lagi bagi pemkab/pemko melalui dinas pendidikan untuk tidak membayarkan. Mengingat seluruh anggaran dari pusat itu sudah disalurkan ke masing-masing daerah.
"Kini ada lima Kabupaten lagi belum bisa menikmati hak tunjangan sertifikasinya. Ini sangat ironis hak para guru selalu ditahan-tahan atau dizolimi. Padahal dana itu sudah disalurkan ke daerah masing-masing," kata Mirliani.
BACA JUGA: Sejumlah Percetakan Buku Kurikulum Baru Mundur Karena Tekor
Pengurus PGRI Provinsi Bengkulu mengancam, jika hingga akhir bulan ini belum juga dibayar, pihaknya akan melaporkan ke pusat. (che/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekolah Bakal Diubah Jadi UPT
Redaktur : Tim Redaksi